KARAWANG, iNewskarawang.id - Bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Curug 3, Desa Curug, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang situasi darurat dengan kondisi yang sangat memprihatikan.
Diungkapkan Suryani, PLT Kepala Sekolah SDN Curug 3, lima ruang kelas dan satu ruang guru di sekolah ini dalam keadaan lapuk dan rawan ambruk.
“Kondisi bangunan sangat mengkhawatirkan. Ruang kelas sudah tidak layak pakai, dan yang paling mencemaskan adalah ruang guru,” Kata Suryani, Selasa (22/10/2024).
Atap yang lapuk dan jendela serta kusen yang usang membuat sekolah ini rentan terhadap cuaca. Saat hujan, kelas sering tergenang air, memaksa guru dan siswa untuk meninggalkan ruangan.
"Jika hujan, ruang kelas pasti kebanjiran, dan atap ruang guru bergetar saat angin kencang. Kami khawatir atapnya roboh,” Tambah Suryani.
Kemudian, Ia juga mengatakan jika selain bangunan yang rawan ambruk, sekolahnya kekurangan ruang kelas.
"Kelas satu dan dua harus bergantian untuk masuk karena keterbatasan ruangan. Itu karena Kita hanya punya lima ruang kelas dan satu ruang kantor,” Ungkap Suryani.
Ironisnya, dua dari lima ruang kelas tidak memiliki aliran listrik, dan para guru khawatir untuk melakukan perbaikan di atap karena kondisi bangunan yang tidak stabil.
“Kami tidak berani naik ke atap, plafon sudah lapuk dan penuh lubang. Kami hanya bisa tambal,” Ujarnya.
Enung, salah satu guru, menambahkan bahwa sekolah terakhir kali menerima bantuan dari Disdikpora pada 2013, yang hanya mencakup dua ruang kelas yang kini sudah rusak. Meskipun sudah mengajukan permohonan dan ada dua kali survei, bantuan renovasi belum juga terealisasi.
“Dulu pernah sempet di survei 2 kali, tapi enggak ada tindak lanjut. Kami berharap Dinas Pendidikan lebih memperhatikan kondisi kami. Tidak seharusnya kami menunggu bangunan ambruk sebelum mendapatkan bantuan,” Pungkas Enung.
Dikabarkan sebelumnya, Disdikpora Karawang mengklaim jika renovasi sekolah di Karawang dilakukan secara merata. Hal Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Pendas), Yanto, Jumat,(17/10/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Yanto tidak menjelaskan secara rinci terkait renovasi sekolah yang tengah dilakukan. Dirinya hanya mengatakan jika tahun ini ada sebanyak 316 sekolah yang di renovasi.
"Soal anggaran, tanya langsung ke Kepala Dinas. Tapi renovasi sekolah tahun ini Kita lakukan secara merata, bukan hanya di kota saja. Di Dana Alokasi Khusus (DAK) ada 19 sekolah yang dibangun secara swakelola oleh pohak sekolah," Ungkap Yanto.
Kemudian, untuk APBD 1 dan 2 yang terdiri dari Pokir ada sebanyak 296 sekolah, yang direncanakan akan rampung saat ini.
"Untuk progresnya, saat ini keseluruhan sudah mencapai 68 persen. Insyaallah akhir tahun rampung," Tandasnya.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait