KIEV, iNews.id - Ibu kota Ukraina, Kiev terhantam rudal-rudal Rusia. Pasukan Kremlin terus mendekat ke Kiev saat Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky meminta dunia internasional berbuat lebih banyak untuk menghentikan Rusia.
Sirene serangan udara meraung di atas Kiev. Sementara itu, beredar informasi sebuah pesawat Rusia ditembak jatuh dan menabrak sebuah gedung.
Seorang pejabat senior Ukraina mengatakan, pasukan Rusia diperkirakan memasuki daerah-daerah di luar ibu kota, Kiev pada Jumat (25/2/2022) malam. Pasukan Ukraina mempertahankan posisi di empat sisi meskipun kalah jumlah.
Diperkirakan 100.000 orang melarikan diri saat ledakan dan tembakan mengguncang kota-kota besar di Ukraina. Puluhan orang dilaporkan tewas.
Pasukan Rusia merebut bekas pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl di utara Kiev saat mereka maju ke kota dari sisi Belarusia.
Pejabat AS dan Ukraina mengatakan, Rusia bertujuan untuk merebut Kiev dan menggulingkan pemerintah. Pasalnya, Putin menganggap Ukraina sebagai boneka Amerika Serikat.
Zelensky mengatakan, dia tahu pasukan Rusia akan datang untuknya. Dia bersumpah untuk tetap tinggal di Kiev termasuk keluarganya.
"(Musuh) telah menandai saya sebagai target nomor satu. Keluarga saya, target nomor dua. Mereka ingin menghancurkan Ukraina secara politik dengan menghancurkan kepala negara. Saya akan tinggal di ibu kota. Keluarga saya juga di Ukraina," kata Zelensky dalam pesan video.
Rusia meluncurkan invasi melalui darat, udara dan laut pada Kamis (24/2/2022) menyusul deklarasi perang oleh Putin. Ini merupakan serangan terbesar di negara Eropa sejak Perang Dunia II.
Menurut Putin, Rusia sedang melakukan "operasi militer khusus" untuk menghentikan aksi genosida yang dilakukan pemerintah Ukraina terhadap rakyatnya sendiri. Putin juga mengatakan Ukraina merupakan negara tidak sah, yang tanahnya secara historis milik Rusia.
Tuduhan genosida itu pun dibantah oleh pemerintah Ukraina. Barat menyebut, tuduhan Putin tidak berdasar.
Pihak berwenang Ukraina mengatakan pertempuran sengit sedang berlangsung di Kota Sumy di timur laut.
Sebuah pos perbatasan di wilayah tenggara Zaporizhzhya dihantam rudal. Serangan menyebabkan korban jiwa dan luka di antara pasukan penjaga perbatasan. Sementara sirene serangan udara terdengar di atas Kota Lviv di barat negara itu.
"Sepengetahuan saya, Presiden Zelenskiy tetap berada di Ukraina pada jabatannya. Dan tentu saja kami mengkhawatirkan keselamatan semua teman kami di Ukraina, termasuk pejabat pemerintah dan lainnya," kata Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, kepada CBS.
Editor : Boby
Artikel Terkait