JAKARTA, iNewsKarawang.id-Kelayakan laut Indonesia punya potensi yang cukup besar untuk mendulang cuan bagi negara dan investor. Namun hingga saat ini memang belum banyak pelaku usaha yang mengolahnya.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyatakan hal itu dalam acara Indonesia Marine and Fisher Bussines Forum 2024 di Jakarta, Senin (5/2/2024).
Disebutkan peran investor sangat dibutuhkan dalam mengola kekayaan laut di Indonesia. "Setidaknya ada 5 komoditas kelautan di Indonesia yang punya potensi besar untuk diolah kedepannya. Seperti udang, rumput laut, ikan tilapa, kepiting, dan lobster,"terangnya.
"Tak hanya soal ikan, setidaknya ada 5 yang kita ingin kita dikuasai untuk menjadi champion," ujar Trenggono.
Menurut Trenggono, nilai pasar untuk komoditas udang di Indonesia sendiri pada tahun 2023 sebesar USD60,4 miliar, kemudian rumput laut memiliki potensi pasar sebesar USD16,7 miliar, nilai pasar ikan tilapia sebesar USD13,9 miliar.
Selain itu, potensi pasar untuk komoditas kepiting di Indonesia pada tahun 2023 sebesar USD879 miliar, dan Lobster sebesar USD7,2 miliar. "Konsumsi ikan dalam negeri mencapai 13 juta ton setiap tahunnya dari segala jenis, saya kita bahkan kita masih impor seperti salmon, karena kebutuhan ikan kita juga cukup besar," sambung Trenggono.
Ia mengajak para investor untuk menggarap potensi kelautan yang ada di Indonesia. Melihat potensi pasar yang cukup besar ditengah masyarakat Indonesia, maupun memenuhi ekspor.
"Saya mengundang yang mulia duta besar negara sahabat dan para investor untuk berinvestasi di sektor kelautan dan perikanan Indonesia," jelasnya.
"Pemerintah indonesia berkomitmen memberikan kemudahan perizinan, insentif, keamanan dan kestabilan iklim politik, konektivitas dan sumber daya manusia terampil sebagai tenaga kerja," tutupnya.
Editor : Boby
Artikel Terkait