KARAWANG, iNewskarawang.id. - Perubahan trend penderita HIV Aids di Karawang menjalar ke kalangan pelajar dan mahasiswa.
Berdasarkan data dari KPAD Karawang, terhitung sejak tahun 2021 hingga Februari 2023, sebanyak 37 anak usia 15-19 tahun dan 148 remaja usia 20-24 tahun menderita HIV Aids.
Dalam menghadapi masalah tersebut, Wakasek kesiswaan SMA Negeri 5 Karawang Barat, Tajudin, menekankan pentingnya pendekatan preventif pencegahan penyebaran HIV Aids di lingkungan sekolahnya.
"Perubahan gaya hidup, pengaruh dari sosial budaya, dan lingkungan pergaulan memiliki peran besar dalam penyebaran HIV Aids. Oleh karena itu, kami secara rutin menyelenggarakan program sosialisasi dan edukasi mengenai HIV Aids. Penjelasan meliputi mulai dari penyebab, risiko, hingga dampak serius penyakit menular tersebut," ujar Tajudin, Rabu,(30/8/2023)
Tak hanya berhenti di situ, pihaknya juga melibatkan para orang tua, guru BK, dan wali murid dalam sebuah grup yang dijuluki 'Parenting'.
"Langkah ini kami ambil agar siswa merasa nyaman berbicara tentang setiap keluhan yang mungkin timbul, baik itu terjadi di dalam atau di luar lingkungan sekolah. Mereka bisa berbicara terbuka tentang masalah yang mereka alami," tambahnya.
Tajudin juga menambahkan, kerjasama antara orang tua dan berbagai instansi terkait menjadi kunci dalam upaya menanggulangi penyebaran HIV Aids.
"Kami berharap peran aktif dalam hal ini juga dapat diambil oleh orang tua serta instansi pemerintah terkait. Perlu diadakan penyuluhan rutin mengenai bahaya HIV Aids agar para anak dapat tetap terjaga dan terhindar dari risiko penyakit tersebut," Pungkasnya
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait