JAKARTA, iNewskarawang.id - Di Piala Asia 2023 ada sebanyak 5 pemain naturalisasi tambahan yang berpotensi perkuat Timnas Indonesia di Piala Asia 2023. Timnas Indonesia tergabung di Grup D bersama Jepang, Irak, dan Vietnam di Piala Asia 2023 yang akan digelar pada 12 Januari-10 Februari 2024 di Qatar.
Melihat kontestan Grup D yang notabene merupakan tim-tim kuat, Timnas Indonesia jelas membutuhkan amunisi tambahan. Sejauh ini, Timnas Indonesia berpotensi diperkuat tujuh pemain naturalisasi yakni Sandy Walsh, Shayne Pattynama, Jordi Amat, Marc Klok, Stefano Lilipaly, Ivar Jenner dan Rafael Struick.
Namun, apa boleh buat jika Timnas Indonesia memanggil pemain naturalisasi tambahan dalam memperkuat skuad demi bisa meraih hasil maksimal di Piala Asia 2023. Sebab itu, sedikitnya ada 5 pemain naturalisasi tambahan yang berpotensi perkuat Timnas Indonesia di Piala Asia 2023. Siapa sajakah mereka?
Berikut Pemain Naturalisasi Tambahan yang Berpotensi Perkuat Timnas Indonesia di Piala Asia 2023:
5. Kevin Diks (FC Copenhagen)
Kevin Diks merupakan bek kanan 26 tahun yang memperkuat FC Copenhagen di Liga Denmark. Pemain keturunan Indonesia itu pernah menyatakan bahwa ia sejatinya sempat memikirkan untuk mengikuti program naturalisasi agar bisa membela Timnas Indonesia, namun nyatanya PSSI belum pernah menghubunginya secara resmi.
“Belum ada kontak resmi apa pun dari federasi Indonesia (PSSI). Pada saat ini (Februari 2023 lalu), saya fokus kepada FCK (FC Copenhagen) dan tentu saja, keluarga kecil saya,” kata Kevin Diks menjawab pertanyaan anonim dari pengikutnya di Instaragam, di akun pribadinya @kevindiks2, dikutip Okezone pada Kamis (23/2/2023) lalu.
“Saya telah memikirkan tentang apakah itu merupakan opsi bagi saya untuk bergabung dengan Timnas Indonesia. Prosesnya lebih rumit daripada yang saya kira pada awalnya. Saya perlu mencari tahu lebih jauh tentang itu dan melihat apakah itu memungkinkan di masa depan,” tambah Kevin Diks.
4. Jay Idzes (Go Ahead Eagles)
Jay Idzes merupakan pemain keturunan Indonesia-Belanda yang bermain di Go Ahead Eagles, klub kasta tertinggi Liga Belanda 2022-2023. Jay Idzes menandatangani kontrak tiga tahun bersama Go Ahead Eagles sejak Juli 2020 hingga akhir musim ini. Pemain 22 tahun tersebut pernah menyatakan bahwa dirinya terbuka dan siap untuk memperkuat Timnas Indonesia.
"Misal dalam waktu dekat PSSI kontak kamu untuk proses Naturalisasi apakah kamu ada minat?," tanya Yussa Nugraha kepada Jay Idzes di kanal YouTube Yussa Nugraha, dikutip Okezone pada Minggu (9/4/2023) lalu.
"Aku terbuka untuk itu (jadi pemain naturalisasi Timnas Indonesia), tapi satu sisi aku ingin berkarier di Belanda. Satu sisi aku ingin juga membela Timnas asal kakekku (Indonesia) itu adalah suatu kehormatan. Jadi tentu aku terbuka untuk itu," jawab Jay Idzes.
3. Mees Hilgers (FC Twente)
Mees Hilgers merupakan pemain FC Twente yang punya darah Indonesia meski lahir di Amersfoot, Belanda pada 13 Mei 2001. Darah Indonesia itu mengalir dari sang ibu, yang merupakan orang Manado, Sulawesi Utara.
Akan tetapi, sejak lahir di Belanda, Mees Hilgers memang banyak menghabiskan kariernya di negeri kincir angin tersebut. Ia sempat ditawari untuk dinaturalisasi menjadi WNI. Namun, Mees Hilgers menolaknya. Ia justru lebih tertarik dipanggil oleh Timnas Belanda.
“Saya berharap dipanggil Timnas Belanda muda. Saya hanya ingin mencoba maksimal untuk itu,” ucap Mees Hilgers dalam satu pernyataannya.
2. Emil Audero (Sampdoria)
Emil Audero adalah kiper Sampdoria yang sempat kencang diberitakan masuk dalam program naturalisasi PSSI. Sayangnya, kiper 26 tahun itu pernah menolak ajakan dari PSSI pada 2017.
Kemudian, PSSI sempat mencoba kembali mendekati Emil Audero pada 2022 silam, tetapi kiper Sampdoria itu tak memberikan kabar yang pasti. Kabarnya, kiper 26 tahun itu justru ingin bermain untuk Timnas Italia.
1. Thom Haye (SC Heerenveen)
Terakhir adalah Thom Haye yang saat ini bermain di Liga Belanda bersama SC Heerenveen. Pemain 28 tahun itu tercatat lahir dan besar di Belanda, namun memiliki darah Indonesia yang berasal dari kakeknya yang merupakan orang Sulawesi Utara.
Meski begitu, PSSI nampaknya belum memiliki niatan untuk menaturalisasi Thom Haye. Padahal, gelandang bertahan itu bisa membuat Timnas Indonesia jauh lebih kuat di lini tengah sebagai tandem dari Marc Klok.
Bukan hanya itu, Thom Haye merupakan pemain langganan Timnas Belanda di kelompok umur. Menurut Transfermarkt, ia pernah memperkuat Timnas Belanda U-21 pada 2015 dengan 9 caps, U-20 pada 2014, U-19 pada 2012, U-17 pada 2011, U-16 pada 2010, hingga U-15 pada 2009.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait
