Kepresidenan telah memperkuat tim lapangan dengan tujuan mengatur kelancaran dan ketertiban masuknya jamaah dan jemaah ke Masjidil Haram dalam koordinasi dengan semua instansi terkait dan aparat keamanan.
Jamaah dan jamaah umrah masuk dengan lancar melalui 118 pintu, antara lain tiga pintu masuknya jamaah umrah, 68 pintu jamaah, 50 pintu darurat, dan 40 pintu internal, dengan dukungan seluruh manusia dan tim teknis.
Para jamaah berdoa dalam suasana spiritual, didukung oleh sistem layanan terintegrasi yang telah beroperasi sejak pagi untuk memastikan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan mereka.
Sedangkan Kepresidenan telah mengerahkan sumber daya manusia dan mekanik untuk melayani para pengunjung Masjidil Haram. Ini termasuk mengerahkan 4.000 pekerja di seluruh Masjidil Haram dan halamannya.
Lalu, mencuci Masjidil Haram sepuluh kali sepanjang hari, menggunakan lebih dari 80.000 liter disinfektan, 1.600 penyegar untuk pewangi, dan mensterilkan koridor dan halaman Masjidil Haram sepanjang waktu dengan sekitar 15.000 liter. sterilisasi, dilakukan oleh lebih dari 70 tim lapangan.
Kepresidenan menyediakan lebih dari 5.000 kendaraan reguler untuk transportasi, 3.000 kendaraan listrik, 200 tangga listrik, dan 14 eskalator untuk melayani lansia dan orang berkebutuhan khusus.
Editor : Vitrianda Hilba Siregar
Artikel Terkait