KARAWANG, iNewsKarawang.id - Kanker payudara adalah salah satu penyakit yang banyak dialami oleh masyarakat, salah satunya di Indonesia. Bahkan menurut data dari Kementerian Kesehatan, tercatat sebanyak 2,3 juta perempuan di dunia didiagnosis kanker payudara.
Sayangnya, keganasan dari kanker tersebut kerap dianggap sepele oleh sebagian orang. Bahkan, 70% pasien kanker baru memeriksakan diri ke rumah sakit pada saat stadium akhir. Padahal banyak cara untuk mencegah kanker payudara sejak dini.
Seperti yang diungkapkan oleh Dokter Spesialis Radiologi RSUD Karawang, Ines Noviani, penyakit kanker payudara dapat terdeteksi sejak dini dengan melakukan screening.
"Sebenarnya kalau yang disarankan itu usia 40 tahun sudah harus melakukan screening rutin tahunan terutama untuk orang-orang yang memiliki resiko tinggi atau yang pernah di diagnosa pernah mengalami kanker payudara di satu sisi," ujarnya, Selasa,(24/1/2023)
Lanjutnya, Ia juga mengatakan bahwa faktor yang paling beresiko penyebab timbulnya penyakit kanker bisa berasal dari perokok pasif, makanan.
"Orang yang merokok atau perokok pasif, faktor makanan yang tinggi lemak dan zat adiktif itu juga salah satu penyebab kanker," jelasnya
Tidak hanya itu, masih kata Ines, dikarenakan minimnya informasi, kesadaran para kaum wanita di Karawang untuk melakukan screening saat ini masih minoritas.
Dengan demikian, Ia menghimbau kepada seluruh wanita, jika mendapati benjolan di area payudara harus segera lakukan pemeriksaan.
"Kalau nyeri itu biasanya sudah telat, di Indonesia kebanyakan saat sudah merasa nyeri karena takut periksa. Sebaiknya kalau ada benjolan saat meraba sudah ke dokter untuk di periksa. Sebab, semakin cepat diketahui akan cepat juga ditangani dan dilakukan pencegahannya," tutupnya.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait