Pemilik warung Nasi Uduk Bandung, Wahyudin (59) mengungkapkan aksi pembobolan ini terjadi saat warung makan miliknya tersebut sudah tutup.
"Saya habis menggoreng kan pagi-pagi pas udah kelar saya kunci sebentar saya kamar mandi paling satu setengah jam lah pas saya ke sana lagi udah jebol pintunya," kata Wahyudin saat ditemui di lokasi.
Menurut Wahyudin, berdasarkan rekaman CCTV, kedua pelaku menggunakan seragam sekolah dengan perannya masing-masing. Pelaku yang mengenakan pakaian putih celana coklat berperan sebagai eksekutor.
Sementara itu, pelaku yang mengenakan pakaian putih dan celana abu-abu berperan mengawasi situasi sekitar sambil menunggu di motor menunggu pelaku lain beraksi.
"Kelihatan sih, cuma enggak jelas sekali ngadepnya ke sono dua orang yang di motor satu nungguin satunya nyongkel. Enggak tahu anak sekolah enggak tahu nyamar, intinya pakai baju seragam sekolah," ucapnya.
Wahyudin berharap polisi dapat menangkap pelaku dan memberikan efek jera. Sebab pembobolan tabung gas di warung makan miliknya sudah terjadi berkali-kali dalam setahun.
"Sudah delapan kali sudah ada Kehilangan tabung gas sama minyak sama dirijen. Kalau itu mah sering pokoknya Satu bulan sekali mah ada kali. Ini baru pulang kemarin ya Minyak itu satu dirigen 16 kilo," pungkasnya.
Editor : Boby
Artikel Terkait