Kisah Inspiratif dari Warung Ikhlas Dunsanak, Yuk Belajar Berbagi Pada Orang Lain

Tim okezone
Memberi makanan (Foto: Food navogator)

JAKARTA, iNewsKarawang.id - Artikel ini akan membahas mengenai kisah inspiratif yang berasal Padang, Sumatera Barat. Budi Rudianto, dosen sekaligus Pembina Program Peduli Nagari adalah salah satu tokoh inspiratif dalam Servant Leadership (Kepemimpinan yang Melayani). 

Melalui Program Peduli Nagari (PPN), Pak Budi mengembangkan 4 pilar dasar yang penting dan selalu ia pegang ketika berbuat kebaikan, di antaranya pilar agama, kemanusiaan, pendidikan, dan lingkungan yang kesemuanya diiringi oleh sistem.

Pak Budi beserta keluarga membuka Warung Ikhlas Dunsanak (artinya persaudaraan), yang menjual nasi bungkus sehat, terjangkau, dan dengan harga sangat murah yaitu hanya seharga dua ribu rupiah. Prinsip warung Dunsanak adalah di mana orang yang memiliki kapasitas berlebih secara ekonomi, dipertemukan dengan mereka yang kekurangan atau membutuhkan.

Sementara ‘Ikhlas’ adalah final destination atau tujuan akhirnya. Menu yang ditawarkan pak Budi tergolong lengkap dan bergizi, seperti nasi lauk pauk, sayur, dan terkadang juga dilengkapi buah-buahan. Apa yang membuat pak Budi mengambil misi mulia ini? Bagaimana Ia memulai dan mempertahankan kebaikannya hingga kini?

Dalam gerak langkahnya, pak Budi ingin terus mengajarkan berbagi kebaikan disertai pembelajaran untuk selalu memberi. Untuk itulah, Ia tidak hanya membagikan nasi bungkusnya secara gratis.

Uang pembelian akan terus diputar supaya warung tetap beroperasi dan membantu orang lebih banyak lagi. Karena pergerakan kebaikan ini, maka Pak Budi mendapat apresiasi pada Kick Andy Heroes 2022. Kebaikan ini mengundang banyak perhatian dan donasi dari berbagai kalangan, sehingga perjalanan kebaikan menjadi lebih panjang karena cerita baik yang disiarkan secara luas.

Menyaksikan misi mulia Pak Budi, maka ia dinobatkan dalam Sasa Crazy Kind. Sebuah gerakan berbagi inspirasi bagi orang-orang yang berani berbuat kebaikan dan menyebarkannya kepada siapa saja dan di mana saja.

Apalagi, walaupun makanan yang disediakan gratis dan senilai dua ribu rupiah, Pak Budi dan istri tetap mempersembahkan menu masakan yang variatif, bergizi, sehat dan tentu saja harus lezat.

“Sejatinya kebaikan itu berasal dari Sang Maha Baik, karena kita adalah orang atau makhluk yang banyak kekurangannya. Maka kita harus berusaha menerima kebaikan-kebaikan dari Tuhan yang Maha Baik, dan kebaikan-kebaikan itu sejatinya pun harus kita alirkan kepada orang-orang yang di sekitar kita. Warung ikhlas ‘Dunsanak’ adalah harapan bagi masyarakat, dan bagi kami juga. Menjadi bagian dari kebaikan itu sendiri. Mudah-mudahan kita terus berusaha menjadikan diri kita yang lebih baik. Kenapa? Karena belum tentu yang memberi itu lebih baik dari yang menerima. Dan yang menerima bisa jadi lebih baik dari yang memberi. Dunsanak mengajak bergerak dari yang menerima. Kita ajarkan masyarakat supaya tidak pernah meminta-minta kecuali hanya pada yang Maha baik,” ujar Pak Budi.

Artikel ini telah tayang di Okezone dengan judul Belajar Memberi dari Kisah Warung Ikhlas Dunsanak

Editor : Boby

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network