Untuk membantu mengurangi beban APBN di tengah tingginya harga minyak mentah dunia, sinyal harga BBM bakal naik semakin kuat.
Meski demikian, jika harga BBM dinaikan tentunya pemerintah bakal menyiapkan bantalan sosial untuk membantu masyarakat. Bantalan tersebut berupa bantuan sosial (bansos).
"Kita menyiapkan cadangan bansos Rp18 triliun. Dana tersebut diberikan jika harga BBM dan listrik harus dinaikan nantinya,"ungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Sri Mulyani mengatakan, pemerintah perlu menyiapkan suatu bantalan sosial tambahan jika harga BBM atau listrik tidak bisa ditahan lagi kenaikannya.
"Situasi cadangan-cadangan bansos memang didesain apabila guncangan harga BBM atau listrik tidak bisa tertahan. Harus dilakukan adjustment maka perlu bantalan sosial," ujar Sri Mulyani
Sebelumnya, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono mengatakan jika harga BBM terpaksa dinaikan. Nilai kenaikannya tidak akan terlalu tinggi.
"Kalaupun naik kita akan buat jangan terlalu berat," kata dia.
Kenaikan harga BBM dilakukan dalam upaya menjaga kesehatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022. Seperti diketahui pemerintah telah mengalokasikan anggaran Rp 502 triliun hingga akhir tahun. Namun di sisi lain harga minyak dunia terus meningkat di tingkat global.
"Angkanya semua sedang dihitung, kita sedang siapkan angkanya. Kita sudah rapat beberapa kali," kata Susiwijono.
Editor : Boby
Artikel Terkait