Di PSSI, Iwan Bule Umumkan Nasib Shin Tae-yong Sebagai Pelatih Timnas Indonesi. Netizen Ngamuk

Dianggap mengganggu fokus Shin Tae-yong dan pemain Timnas Indonesia senior yang sedang berlaga di Kualifikasi Piala Asia 2023, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, kembali menjadi sorotan. Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu diamuk netizen.

Pasalnya, Iwan Bule mengumumkan nasib Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, yang diproyeksikan menangani Timnas Indonesia U-20 saja untuk fokus mempersiapkan mereka dalam menatap Piala Dunia U-20 2023 yang digelar di Tanah Air. Hal itu diungkapkan Iwan Bule pada Jumat (10/6/2022) lewat video reels Instagram resmi PSSI.

Baca Juga

Pengamat Desak Shin Tae-yong Segera Benahi Kekurangan Skuad Timnas Indonesia, Jelang Hadapi Filipina

Menurut Iwan Bule, buat federasi kita harus menghormati kontrak yang bersangkutan, kontraknya itu empat tahun sampai akhir 2023. Oleh karena itu kita sepakati dulu bahwa kontraknya harus kita hargai. Aritinya dia akan terus berlanjut melatih timnas kita.

“Disela-sela kongres (PSSI, di Bandung) STY kita panggil untuk memberi laporan pada saya. Di sana disampaikan apa yang STY lakukan tentang tiga kelompok umur tersebut. Akhirnya kita berdiksusi dengan Exco (PSSI), kita mengingikan nanti kelompok umur 20 saja untuk dilatih oleh STY,” imbuhnya.

“Tapi kita masih menunggu jawaban dari yang bersangkutan. Kita tunggu pulang dari Kuwait. Yang jelas PSSI dan Exco ingin dia melatih U-20 saja, jadi fokus untuk mempersiapkan piala dunia tahun depan,” tuturnya.

Baca Juga

Shin Tae-yong Ungkap Kesiapan Timnas Indonesia Hadapi Australia di 16 Besar Piala Asia 2023

Sontak, perkataannya tersebut memantik amarah Netizen. Mereka menganggap Iwan Bule mengganggu fokus Witan Sulaeman dan kolega yang baru saja membuka peluang lolos ke Piala Asia 2023 usai mengalahkan Timnas Kuwait 2-1 di matchday pertama Grup A Kualifkasi Piala Asia 2023.

Pasalnya, kemenangan tersebut hanyalah sebuah pembuka dan Tim Garuda masih harus menjalani dua laga lainnya kontra Yordania dan Nepal. Alhasil, Netizen marah dengan Iwan karena memberikan pengumuman masa depan Shin Tae-yong di tengah momentum apik yang bisa membawa Pasukan Merah-Putih kembali berlaga di Piala Asia setelah 16 tahun absen.

“Momen yang enggak pas, di saat tim pelatih dan pemain fokus untuk kualifikasi Piala Asia, Federasi malah sibuk mengurus hal ini. Bahkan sampai keluar statement dari ketum sendiri. Sangat disayangkan,” tulis akun @irwan_syahhh16 di kolom komentar unggahan tersebut.

Baca Juga

Timnas Indonesia vs Libya: Ini Prediksi Line Up Pemain yang Diturunkan Shin Tae-yong, Skuad Terbaik?

“Bukannya mendukung dengan energi positif malah membuat tim jadi tidak kondusif tentunya dengan berita-berita seperti ini,” imbuhnya.

“Kenapa gak tunggu dulu selesai kualifikasi buat statement? Biar dulu STY fokus buat timnas senior, kalau begini malah jadi enggak fokus,” sahut akun @muhbone_.

“Ganggu aja… Nanti ajalah postnya kelar kualifikasi. Jangan ganggu fokus woi!! Timpal akun @bolablangkon.

Baca Juga

Breaking News: Laga Timnas Indonesia vs Libya Masuk Perhitungan Ranking FIFA

Sebagai informasi, juru taktik asal Korea Selatan itu memang dikontrak oleh PSSI untuk menangani Timnas Senior Indonesia dan kelompok umur U-20 dan U-23. Akan tetapi, tiba-tiba saat ini Iwan Bule memutuskan agar Shin Tae-yong melatih Timnas Indonesia U-20 saja, bahkan di tengah permainan Marc Klok dan kawan-kawan yang sedang apik-apiknya.

Tentu saja, seluruh pencinta sepakbola Tanah Air berharap STY bisa terus melatih kelompok-kelompok umur dan juga tim senior seperti sebelumnya. Sebab, hasil racikannya kini mulai terlihat usai membawa Timnas Indonesia melangkah ke final Piala AFF 2020, meraih medali perunggu SEA Games 2021 dan mengalahkan Kuwait, yang sudah 40 tahun lebih tak pernah dikalahkan Pasukan Garuda.

Ini adalah kedua kali dalam pekan ini nama Iwan Bule terkesan buruk di mata masyarakat Indonesia. Sebelumnya, dia juga dikecam setelah situs resmi PSSI memuat berita yang menyebut Iwan Bule sebagai sosok utama di balik kemenangan Timnas Indonesia atas Kuwait.

Editor : Boby