Selain melakukan sosialisasi KB di wilayah pedesaan dan perkotaan, pihaknya juga melakukan sosialisasi KB sejak dini di sekolah-sekolah.
"Kita lakukan juga sosialisasi juga ke tingkat sekolah guna mengantisipasi jika mereka yang setelah lulus SMA atau SMK langsung menikah, jadi mereka paham kenapa dianjurkan untuk KB," ujarnya.
Kemudian, Ia berharap atas upaya yang telah dilakukan oleh pihaknya, angka kehamilan dan pengguna alat kontrasepsi pada tahun 2022 ini stabil.
"Ya semoga saja tahun ini angka kehamilan tidak melebihi tahun 2021 lalu serta jumlah keluarga yang ikut KB meningkat," pungkasnya.
Sekadar informasi, menurut data laporan pencapaian peserta KB aktif tahun 2021, peserta KB aktif berjumlah 409.713 orang. Angka Kehamilan sejumlah 19.147 orang, dan PUS bukan ber-KB sejumlah 157.775 orang.
Dan untuk laporan pencapaian peserta KB aktif per bulan Maret 2022, peserta KB aktif berjumlah 279.856 orang, angka kehamilan sejumlah 17.720 orang, dan PUS bukan ber-KB sejumlah 157.394 orang.
Editor : Faizol Yuhri