"Sejumlah faktor turut melatarbelakangi tingginya kasus pernikahan anak di Indonesia. Di antaranya adalah pendidikan, status sosial ekonomi rendah, dan tentu saja sedikitnya informasi mengenai risiko nikah dini. Ditambah lagi, media sosial turut menyebarkan persepsi keliru tentang pernikahan dini," katanya.
Menyikapi hal tersebut, dirinya bersinergi dengan posyandu Wanasari dan Puskesmas Telukjambe Barat untuk menggelar pemeriksaan IVA, pemeriksaan gula darah, dan KIA.
Kemudian, ia juga menyerap sejumlah aspirasi yang disampaikan masyarakat termasuk salah satunya terkait kondisi bangunan Puskesmas Wanakerta.
"Aspirasi tersebut menjadi bekal bagi saya untuk kemudian disampaikan kepada Pemerintah Daerah," tutupnya.
Editor : Faizol Yuhri