get app
inews
Aa Read Next : Gaza Diambang Bencana Kekurangan Air Bersih, Ini Peringatan UNICEF !

Bencana Malnutrisi Anak Akibat Harga Pangan Naik, Imbas Perang Rusia-Ukraina. Ini Kata UNICEF

Selasa, 17 Mei 2022 | 19:43 WIB
header img
Kasus malnutrisi pada anak (Foto: Reuters)

Akibat invasi Rusia ke Ukraina dan gangguan pandemi Covid-19, menurut Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF), biaya pengobatan untuk menyelamatkan jiwa anak-anak yang mengalami kekurangan gizi paling parah (malnutrisi) akan melonjak hingga 16 persen. 

Direktur Eksekutif UNICEF Catherine Russell mengatakan, di tengah krisis pangan global yang dipicu oleh perang dan pandemi, tentunya bahan mentah untuk makanan terapeutik siap saji telah melonjak harganya.

"Tanpa pendanaan lebih lanjut dalam enam bulan ke depan, lebih dari 600.000 anak-anak mungkin kehilangan asupan gizi penting, yang berupa pasta berenergi tinggi yang terbuat dari berbagai bahan, termasuk kacang tanah, minyak, gula, dan nutrisi tambahan," jelas UNICEF.

UNICEF menyatakan, dunia dengan cepat menjadi sebuah kotak virtual dengan peningkatan pesat pada kematian anak serta penderitaan yang dialami anak yang sebenarnya dapat dicegah.

"Bahkan sebelum perang (di Ukraina) dan pandemi, dua dari tiga anak yang mengalami malnutrisi tidak memiliki akses ke makanan terapeutik yang dibutuhkan untuk menyelamatkan hidup mereka,” terangnya.

Namun, UNICEF tidak memerinci berapa banyak peningkatan pengeluaran yang diperlukan untuk mempertahankan program pemberian asupan untuk anak-anak malnutrisi.

Badan PBB itu mengatakan bahwa sekotak nutrisi khusus yang berisi 150 paket, yang cukup untuk enam hingga delapan minggu untuk merawat anak yang kekurangan gizi parah, rata-rata berharga sekitar USD41 (sekitar Rp600.000).

UNICEF memperingatkan dalam sebuah pernyataan, Selain tekanan yang lebih luas pada ketahanan pangan, perubahan iklim dan kenaikan harga juga dapat menyebabkan tingkat kekurangan gizi parah pada anak-anak yang mengarah kepada "bencana".

UNICEF menyebutkan kasus parah yang ada yaitu ketika anak-anak terlalu kurus untuk tinggi badan mereka, berdampak pada 13,6 juta anak di bawah usia 5 tahun, dan mengakibatkan satu dari lima kematian di antara kelompok usia itu.

Editor : Boby

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut