Desa Wisata Cinta Laksana Angkat Kuliner Turubuk sebagai Daya Tarik Wisata
KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang terus mengembangkan potensi pariwisata berbasis kearifan lokal melalui wisata gastronomi. Salah satu destinasi unggulan yang dikembangkan adalah Desa Wisata Cinta Laksana, Kecamatan Tegalwaru, dengan mengangkat kuliner khas daerah berupa turubuk di jero (turbo).
Wisata gastronomi di Desa Cinta Laksana tidak hanya menyajikan kuliner khas, tetapi juga memberikan pengalaman edukatif bagi wisatawan. Pengunjung diajak melihat langsung proses pengolahan turubuk, mulai dari bahan pangan lokal hingga menjadi berbagai produk olahan, baik tradisional maupun inovatif seperti bolu turubuk.
Kepala Tim Pengembangan Wisata dan Sub Koordinator Kelompok Substansi Kelembagaan dan Pengembangan Kemitraan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Karawang, Asep Supriyadi, mengatakan konsep wisata gastronomi tersebut dirancang untuk memberikan pengalaman yang lebih mendalam.
“Wisatawan yang datang ke Desa Wisata Cinta Laksana tidak hanya mencicipi kuliner, tetapi juga belajar proses pengolahan turubuk dari awal hingga siap dikonsumsi. Ini menjadi nilai tambah wisata berbasis edukasi,” ujar Asep, Selasa (30/12/2025).
Ia menambahkan, pengembangan wisata gastronomi juga menjadi bagian dari strategi Pemkab Karawang dalam mendorong pemberdayaan masyarakat desa. Seluruh rangkaian kegiatan wisata melibatkan warga setempat secara aktif.
“Kami mendorong keterlibatan masyarakat lokal agar potensi desa dapat memberikan dampak ekonomi langsung bagi warga,” katanya.
Selain wisata kuliner, Desa Wisata Cinta Laksana juga memiliki potensi wisata minat khusus, seperti pengamatan burung migran yang dikelola oleh masyarakat. Menurut Asep, potensi tersebut memungkinkan integrasi antara wisata gastronomi, wisata alam, dan edukasi lingkungan.
“Konsep wisata terpadu ini diharapkan mampu menarik lebih banyak wisatawan, baik dari dalam maupun luar daerah, khususnya mereka yang mencari pengalaman wisata berbasis budaya dan kearifan lokal,” jelasnya.
Ia berharap, pengembangan wisata gastronomi yang berkelanjutan dapat menjadikan Desa Wisata Cinta Laksana sebagai ikon wisata kuliner daerah sekaligus penggerak ekonomi masyarakat.
“Karawang memiliki potensi lengkap, mulai dari alam, budaya, hingga gastronomi. Desa Cinta Laksana menjadi contoh pengembangan destinasi wisata yang berkelanjutan,” pungkas Asep.
Editor : Frizky Wibisono