get app
inews
Aa Text
Read Next : Polres Karawang Selidiki Kematian Mahasiswa di Apartemen PP Urban Town

Ertina Hisage, Guru Asal Papua yang Berjuang Demi Lulus PPG Unsika

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:43 WIB
header img
Ertina Hisage, Guru Asal Papua yang Berjuang Demi Lulus PPG Unsika. Foto : iNewskarawang.id/Gelar Maulana Media

KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Keterbatasan akses dan medan ekstrem di Papua Pegunungan tidak menjadi penghalang bagi Ertina Hisage, guru honorer Sekolah Dasar (SD) asal wilayah pedalaman Papua, untuk terus berjuang meningkatkan kualitas diri demi masa depan pendidikan anak-anak di kampungnya.

Ertina merupakan salah satu wisudawan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) yang kisah perjuangannya mencerminkan dedikasi guru di daerah dengan keterbatasan infrastruktur dan teknologi.

Selama menempuh pendidikan PPG, Ertina harus menghadapi berbagai tantangan. Lokasi tempat tugasnya jauh dari pusat kota, tidak memiliki jaringan internet, bahkan penggunaan ponsel berbasis Android pun sulit dilakukan.

"Tempat saya mengajar itu jauh dari kota, tidak ada jaringan. HP Android pun susah dipakai. Tapi saya punya komitmen, saya harus bisa dan harus menjadi guru profesional,” ujar Ertina, Minggu (14/12/2025).

Demi mengikuti perkuliahan PPG, Ertina harus mengatur waktu dengan sangat ketat. Pagi hari ia mengajar di sekolah, sementara siang hingga malam hari harus menempuh perjalanan panjang menuju kota menggunakan angkutan umum hanya untuk mendapatkan akses jaringan internet.

"Pagi saya mengajar, siangnya saya harus keluar dari tempat tugas, naik angkot, mencari tempat yang ada jaringan supaya bisa ikut perkuliahan,” tuturnya.

Perjuangan tersebut bukan semata demi meraih gelar, melainkan lahir dari panggilan hidup untuk mencerdaskan anak-anak di pedalaman Papua yang masih banyak tertinggal akses pendidikannya.

"Saya ingin adik-adik di kampung tidak tertinggal. Karena jarak dan medan yang jauh, banyak anak yang akhirnya tidak sekolah. Itu yang mendorong saya untuk terus berjuang,” katanya.

Tak hanya perjuangan selama kuliah, perjalanan Ertina menuju momen wisuda pun penuh tantangan. Ia harus menempuh perjalanan laut selama sembilan hari dari Papua menuju Karawang bersama dua anaknya dan sang ibu, demi menghadiri prosesi wisuda dan menerima sertifikat kelulusan.

"Puji Tuhan, saya bisa sampai dan berdiri di sini. Ini bukan karena kehebatan saya, tapi karena Tuhan menolong saya lewat para dosen dan pembimbing di UNSIKA,” ucapnya dengan haru.

Diketahui, Ertina telah mengabdikan diri sebagai guru sejak tahun 2016 di Yayasan SD Advent Maima. Selama hampir 10 tahun mengajar sebagai guru honorer, ia tetap melanjutkan pendidikan hingga meraih gelar Sarjana Pendidikan Bahasa Indonesia pada 2021, sebelum akhirnya lulus pendidikan PPG di UNSIKA.

Ke depan, Ertina memiliki cita-cita besar untuk memajukan pendidikan anak usia dini di daerahnya. Ia telah mengantongi sertifikat pendirian PAUD serta TK dan berencana mengajukan pembangunan gedung sekolah kepada pemerintah agar anak-anak di kampungnya dapat mengakses pendidikan sejak usia dini.

Setelah resmi lulus PPG, Ertina juga bertekad membagikan ilmu dan pengalaman yang ia peroleh kepada rekan-rekan guru di Papua.

"Saya ingin ilmu PPG ini tidak berhenti di saya. Saya mau berbagi dengan teman-teman guru, supaya kami bisa bersama-sama menjadi terang bagi anak-anak di kampung,” pungkasnya.

Editor : Frizky Wibisono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut