Polres Karawang Dalami Dugaan Pengeroyokan Anak Disabilitas, Lima Saksi Akan Diperiksa
KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Polres Karawang tengah mendalami kasus dugaan penganiayaan terhadap seorang anak disabilitas bernama Rido Pulanggar di Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang. Kasus tersebut kini telah masuk tahap penyidikan, dan kepolisian berencana memeriksa lima orang saksi untuk dimintai keterangan.
Kapolres Karawang AKBP Fiki N. Ardiansyah melalui Kasi Humas Polres Karawang Ipda Cep Wildan menjelaskan, laporan dari keluarga korban sudah diterima dan saat ini penyidik sedang melakukan langkah-langkah lanjutan untuk mengungkap pelaku.
"Saat ini kasus sudah naik ke tahap penyidikan, dan kami akan memanggil lima saksi untuk memberikan keterangan,” ujar Ipda Cep Wildan, Kamis (13/11/2025).
Selain memeriksa keluarga korban, polisi juga telah mengumpulkan sejumlah barang bukti yang berkaitan dengan dugaan penganiayaan tersebut.
"Kami terus berupaya mengungkap pelaku dan menuntaskan kasus ini sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” katanya.
Polres Karawang juga mengimbau masyarakat agar berpartisipasi aktif memberikan informasi apabila mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan kasus ini.
"Kami membutuhkan dukungan masyarakat agar proses pengungkapan dapat berjalan cepat dan transparan,” jelas Cep Wildan.
Kasus ini menuai keprihatinan luas di masyarakat Karawang. Polres Karawang menegaskan komitmennya untuk menegakkan keadilan dan memberikan perlindungan maksimal bagi korban, terutama anak dan penyandang disabilitas.
Sebelumnya, pada Selasa (11/11/2025), tim kuasa hukum bersama ibu angkat korban telah melaporkan kasus penganiayaan tersebut ke Polres Karawang. Laporan diterima dengan diterbitkannya Surat Tanda Terima Laporan Polisi (STTLP) Nomor STTLP/B/1308/XI/2025/SPKT/POLRES KARAWANG/POLDA JAWA BARAT.
Menurut keterangan kuasa hukum, korban sempat dirawat intensif di RSUD Karawang sejak Rabu (5/11/2025) dalam kondisi kritis, sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Bayu Asih Purwakarta pada Kamis (6/11/2025).
Rido menjalani operasi kepala pada Minggu (9/11/2025). Operasi berjalan lancar, namun akibat luka pukulan yang cukup parah, kesadaran korban terus menurun hingga akhirnya meninggal dunia.
Pihak keluarga berharap aparat kepolisian mengusut tuntas kasus pengeroyokan tersebut dan menindak tegas para pelaku sesuai hukum yang berlaku.
Editor : Frizky Wibisono