Diduga Depresi, Buruh Lansia di Karawang Akhiri Hidupnya di Pohon Mangga Pemakaman Umum
KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Warga Kampung Tamelang, Desa Mekarjaya, Kecamatan Purwasari, Kabupaten Karawang, digegerkan dengan penemuan mayat seorang pria lanjut usia dengan kondisi tergantung di sebuah pohon pemakaman umum, Sabtu, (1/11/2025) pagi.
Kapolres Karawang AKBP Fiki N. Ardiansah melalui Kasi Humas Polres Karawang, Ipda Cep Wildan, membenarkan adanya peristiwa tersebut. Ia mengatakan, korban pertama kali ditemukan oleh warga sekitar pukul 05.30 WIB.
“Dari hasil pemeriksaan awal, korban diketahui bernama S (75), seorang buruh yang berdomisili di Kampung Tamelang, Desa Mekarjaya, Kecamatan Purwasari,” ujar Ipda Cep Wildan.
Peristiwa itu diketahui pertama kali oleh seorang warga bernama Kindeung Nurhakim (40). Saat melintas menuju kebun, Kindeung melihat drum plastik berwarna biru dan seseorang dalam posisi tergantung di pohon mangga dengan seutas tali tambang putih. Ia kemudian langsung memberi tahu warga dan pihak keluarga korban.
Mendapat laporan tersebut, petugas dari Pamapta Polres Karawang bersama Unit Inafis Satreskrim Polres Karawang segera mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan awal terhadap korban. Setelah proses olah TKP selesai, jenazah korban dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.
Dari keterangan keluarga, korban diketahui mengalami depresi akibat penyakit lambung menahun yang dideritanya. Pihak keluarga menyatakan menerima kejadian itu sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi dengan membuat surat pernyataan resmi.
“Polisi telah melakukan langkah-langkah kepolisian mulai dari menerima laporan, mengamankan TKP, memeriksa saksi-saksi, hingga berkoordinasi dengan Tim Inafis untuk pemeriksaan forensik di lapangan,” tambah Ipda Cep Wildan.
Kapolres Karawang melalui Kasi Humas mengimbau masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan sekitar, terutama kepada warga lanjut usia atau mereka yang sedang mengalami tekanan psikologis.
“Kepedulian sosial sangat penting untuk mencegah terjadinya hal-hal serupa,” pungkasnya.
Editor : Frizky Wibisono