Pemkab Karawang dan Pemprov DKI Jakarta Perkuat Kerja Sama Penyerapan Gabah untuk Ketahanan Pangan
KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang menindaklanjuti kerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terkait penyerapan beras dan gabah kering panen (GKP) dari petani Karawang untuk memenuhi kebutuhan pangan ibu kota.
Dalam pertemuan lanjutan itu, Bupati Karawang, Aep Syaepuloh bersama jajaran Pemkab melakukan kunjungan ke PT Food Station Tjipinang Jaya, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemprov DKI Jakarta pada Kamis (30/10/2025).
Rombongan Pemkab Karawang disambut langsung oleh Direktur Utama, komisaris, dan jajaran direksi PT Food Station Tjipinang Jaya.
Pertemuan tersebut membahas kembali komitmen penyerapan 2.500 ton gabah kering panen (GKP) yang telah disepakati dalam nota kesepahaman (MoU) antara Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Pemerintah Kabupaten Karawang pada Mei 2025 lalu.
Bupati Karawang, Aep Syaepuloh mengatakan, kerja sama ini menjadi langkah konkret dalam memperkuat rantai pasok pangan antara daerah produsen dan daerah konsumen. Selain itu, juga memberikan kepastian pasar dan harga yang stabil bagi para petani Karawang.
"Kami berharap kerja sama ini terus berlanjut dan meningkat dari tahun ke tahun. Selain membantu petani mendapatkan harga yang stabil, juga mendukung ketahanan pangan di wilayah DKI Jakarta,” ujar Bupati Aep.
Bupati Aep menjelaskan, kerja sama ini menjadi bagian dari upaya strategis Pemkab Karawang dan Pemprov DKI Jakarta dalam mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan, memperkuat ekonomi daerah, serta meningkatkan kesejahteraan petani Karawang.
"Melalui kerja sama ini, kami ingin memastikan hasil panen petani Karawang terserap dengan baik, sehingga para petani semakin sejahtera dan Kabupaten Karawang semakin kuat dalam mendukung ketahanan pangan nasional,” pungkasnya.
Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) PT Food Station Tjipinang Jaya, Dodot Tri Widodo menyambut baik komitmen Pemkab Karawang dalam menjaga kualitas dan kontinuitas pasokan gabah.
Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi model sinergi antar daerah dalam memperkuat sektor pangan nasional.
"Kami sangat mengapresiasi langkah Pemkab Karawang yang terus berkomitmen menjaga kualitas dan ketersediaan gabah. Sinergi seperti inilah yang kami harapkan bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam memperkuat ketahanan pangan Indonesia,” ujar Dodot.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerja sama pengadaan beras.
Penandatanganan dilakukan dalam agenda panen raya di Desa Kutawargi, Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang, Selasa (6/5/2025).
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, menyatakan bahwa kerja sama ini penting untuk mendukung ketahanan pangan ibu kota, mengingat Jakarta hanya memiliki 400 hektare sawah, sementara kebutuhan beras harian mencapai 2.500 ton.
“Karawang punya potensi besar dengan luas sawah mencapai 88 ribu hektare. Karena itu, DKI perlu menjalin kerja sama produktif dan saling menguntungkan dengan daerah penghasil seperti Karawang,” ujar Pramono, Selasa,(6/5/2025).
Saat ini, kerja sama baru mencakup sekitar 600 hektare lahan. Namun, Pramono meminta Food Station Tjipinang Jaya untuk meningkatkan cakupan kerja sama tersebut.
“Saya minta agar kerja sama bisa ditingkatkan. Bila mampu, perluasan hingga beberapa kali lipat sangat mungkin dilakukan,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh menyatakan kesiapan daerahnya untuk memperluas kerja sama hingga 3.000 hektare.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Gubernur DKI dan jajaran Food Station, serta berharap kerja sama ini berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi kedua daerah.
“Instruksi Pak Gubernur untuk ditingkatkan jadi lima kali lipat, insyaallah kami siap. Kami punya 88 ribu hektare sawah,” tuturnya.
Editor : Frizky Wibisono