get app
inews
Aa Text
Read Next : Bapenda Karawang Luncurkan Fitur E-SPPT, Wajib Pajak Bisa Cetak SPPT Secara Mandiri

Pepes Ayam Berbelatung, Dinkes Karawang Temukan Dapur MBG Ini Belum Berizin Higienis

Jum'at, 24 Oktober 2025 | 21:44 WIB
header img
Pepes Ayam Berbelatung, Dinkes Karawang Temukan Dapur MBG Ini Belum Berizin Higienis. Foto : iNewskarawang.id/Iqbal Maulana Bahtiar

KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karawang melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Cibungur Indah, usai beredarnya video menu Makan Bergizi Gratis (MBG) berupa pepes ayam yang diduga basi dan dipenuhi belatung di SDN Palumbonsari 3, Kecamatan Karawang Timur, pada Senin (20/10/2025).

Video berdurasi hampir satu menit itu memperlihatkan guru dan orang tua murid membuka bungkusan pepes ayam yang tampak berlendir, berbau menyengat, dan dipenuhi belatung. Temuan ini membuat kekhawatiran di kalangan orang tua terhadap keamanan pangan dalam program MBG.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Karawang, Yayuk Sri Rahayu, turun langsung bersama Tim Surveilans Puskesmas Adiarsa untuk melakukan pendampingan dan evaluasi di lokasi dapur produksi SPPG Cibungur Indah.

“Kami melakukan pendampingan dan memberikan rekomendasi agar SPPG mengutamakan keamanan pangan. Setiap tahapan mulai dari penerimaan bahan, pengolahan, hingga distribusi makanan harus memperhatikan mutu dan prinsip makanan sehat, seimbang, serta aman dikonsumsi,” ujar Yayuk, Jumat,(24/10/2025).

Dalam hasil sidak tersebut, Dinkes menemukan bahwa SPPG Cibungur Indah belum memiliki izin higienis lengkap dan masih dalam proses pengurusan. Yayuk menjelaskan, proses perizinan higienis akan sangat dipengaruhi oleh hasil inspeksi kesehatan lingkungan (IKL) dan pemeriksaan laboratorium yang tengah berjalan.

“Sertifikat izin higienis itu menunggu hasil laboratorium. Jika hasilnya bagus, proses bisa dilanjut. Tapi kalau hasilnya kurang baik, harus ada perbaikan dulu sebelum pemeriksaan ulang,” jelasnya.

Mengenai kemungkinan adanya sanksi, Yayuk menegaskan bahwa Dinkes saat ini fokus pada pembinaan dan perbaikan sistem dapur MBG, bukan penjatuhan sanksi langsung.

“Kami dari Dinas Kesehatan melakukan pembinaan, bukan sanksi. Yang penting sistem di dapur SPPG diperbaiki agar memenuhi standar kesehatan dan keamanan pangan,” katanya.

Diketahui, menu MBG yang terindikasi basi telah ditarik seluruhnya oleh pihak SPPG sebelum sempat dikonsumsi siswa. Meski demikian, Dinkes menilai kejadian ini menjadi catatan penting untuk evaluasi dan pengetatan pengawasan program MBG di seluruh wilayah Karawang.

“Kami harap kasus serupa tidak terulang. Keamanan pangan anak sekolah harus menjadi prioritas utama,” pungkas Yayuk.

Editor : Frizky Wibisono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut