get app
inews
Aa Text
Read Next : Bapenda Karawang Luncurkan Fitur E-SPPT, Wajib Pajak Bisa Cetak SPPT Secara Mandiri

Kemenkumham Jabar Gelar Sosialisasi Pencegahan Scabies, Wujudkan Lapas Sehat dan Manusiawi

Sabtu, 18 Oktober 2025 | 14:32 WIB
header img
Kemenkumham Jabar Gelar Sosialisasi Pencegahan Scabies, Wujudkan Lapas Sehat dan Manusiawi. Foto : Istimewa

KARAWANG, iNEWSKarawang.id - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jawa Barat melalui Divisi Pemasyarakatan menggelar Sosialisasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Scabies bagi Kepala UPT serta petugas kesehatan dari seluruh Lapas, Rutan, dan LPKA se-Jawa Barat. Kegiatan ini berlangsung di Aula Kanwil Ditjen Pemasyarakatan Jawa Barat, Arcamanik, Bandung.

Sosialisasi tersebut merupakan bagian dari proyek perubahan dalam Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II (PKN II) yang diikuti Kepala Lapas Kelas IIA Karawang, Christo Toar, dengan fokus pada peningkatan layanan kesehatan di lingkungan pemasyarakatan.

Kepala Kantor Wilayah Ditjen Pemasyarakatan Jawa Barat, Kusnali, dalam arahannya menekankan pentingnya upaya terpadu dalam mencegah dan mengendalikan penyebaran penyakit scabies atau kudis di lembaga pemasyarakatan.

“Scabies disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei yang mudah menular melalui kontak langsung maupun pakaian. Kondisi overkapasitas di lapas dan rutan mempercepat penyebarannya. Karena itu, pengendalian harus dilakukan menyeluruh melalui eradikasi, pencucian pakaian dengan sistem laundry, penerapan pola hidup bersih, serta pengobatan serentak sesuai standar Kepdirjenpas Nomor PAS-31.PK.01.07.01 Tahun 2016,” jelas Kusnali.

Ia menegaskan bahwa prinsip dasar sistem pemasyarakatan adalah memberikan pembinaan yang manusiawi tanpa mengabaikan hak dasar warga binaan, termasuk hak atas kesehatan.

“Negara tidak boleh membuat warga binaan menjadi lebih buruk dari sebelum dijatuhi pidana. Jangan sampai mereka masuk dalam keadaan sehat tetapi keluar membawa penyakit. Kesehatan adalah hak dasar, dan pemenuhannya menjadi tanggung jawab kita bersama,” tegasnya.

Kusnali menambahkan, Jawa Barat menjadi salah satu provinsi dengan tingkat kasus scabies tertinggi di Indonesia. Hal ini sejalan dengan tingginya angka hunian di lapas dan rutan yang sering kali melebihi kapasitas ideal. 

"Oleh karena itu, langkah pencegahan dan pengendalian penyakit menjadi prioritas utama di seluruh unit pelaksana teknis pemasyarakatan di wilayahnya," tukasnya.

Sementara itu, Kalapas Karawang Christo Toar, selaku peserta PKN II sekaligus penggagas proyek perubahan ini, menekankan pentingnya kesadaran kolektif seluruh jajaran dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan pemasyarakatan.

“Scabies memang bukan penyakit mematikan, tapi dampaknya besar terhadap kenyamanan dan martabat manusia. Kesehatan warga binaan adalah tanggung jawab kita bersama. Melalui gerakan anti scabies ini, kita ingin memastikan lingkungan pemasyarakatan yang bersih, sehat, dan manusiawi,” ujar Christo.

Christo menyebut jika melalui kegiatan ini, Kanwil Kemenkumham Jabar menegaskan empat pilar utama dalam upaya pengendalian scabies di lapas dan rutan, yaitu komitmen bersama, deteksi dini, pengobatan terkoordinasi, serta pengelolaan lingkungan yang higienis.

"Dengan langkah konkret ini, diharapkan seluruh satuan kerja pemasyarakatan di Jawa Barat dapat mewujudkan hunian yang bebas dari penyakit menular, sejalan dengan semangat reformasi pemasyarakatan yang berkeadilan dan berorientasi pada kemanusiaan," pungkasnya.

Editor : Frizky Wibisono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut