Perkuat Sinergi Antara Pemkab dan TNI-Polri, Bupati Karawang Genjot Program Simponi

KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang terus menggenjot program Sinergi Pemerintah Polisi dan TNI (Simponi) sebagai langkah memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, TNI, Polri, dan masyarakat.
Program ini dijalankan hingga ke tingkat desa dan kecamatan dengan pemberian insentif rutin bagi aparat yang terlibat.
Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, menjelaskan bahwa Simponi menjadi salah satu bentuk nyata hadirnya pemerintah di tengah masyarakat.
Dalam skema ini, danramil, dan kapolsek mendapat insentif Rp600 ribu per bulan, sedangkan Babinsa dan Bhabinkamtibmas di desa menerima Rp400 ribu per bulan.
"Saya titipkan program Simponi di kecamatan dan desa. Mereka yang langsung bersentuhan dengan masyarakat harus dihargai perannya. Ini lahir dari pengalaman saat Covid-19, di mana TNI-Polri berani turun ke lapangan mendekati warga ketika semua orang takut. Simponi ini wujud penghargaan sekaligus mempererat kedekatan antara pemerintah, TNI, Polri, dan masyarakat," ujarnya, Selasa (09/09/25).
Selain menjaga keamanan lingkungan, Simponi juga dirancang untuk memperluas perlindungan sosial. Pemkab Karawang memasukkan berbagai kelompok masyarakat, mulai dari petani, buruh tani, hingga ojek online dan ojek pangkalan, ke dalam program jaminan BPJS.
Inovasi ini mendapatkan apresiasi dari Direktur Jendral Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Bahtiar Baharuddin. Menurutnya, Simponi merupakan model kolaborasi daerah yang bisa ditiru secara nasional.
"Saya mendengar langsung bagaimana Simponi dijalankan sampai level desa dan kecamatan. Ini sinergi nyata pemerintah daerah dengan TNI-Polri. Karawang sudah menghadirkan rasa aman dengan basis kekuatan masyarakat. Ini bisa jadi contoh daerah lain," kata Bahtiar.
Bahtiar menambahkan, Simponi sejalan dengan arahan Mendagri untuk menghidupkan kembali siskamling dengan pendekatan berbasis budaya dan kearifan lokal.
"Masyarakat perlu merasa aman beraktivitas. Tidak mungkin aparat berjaga 24 jam di seluruh wilayah Indonesia. Pada akhirnya, kekuatan menjaga lingkungan harus berbasis masyarakat. Karawang sudah membuktikan itu dengan Simponi," tegasnya.
Editor : Frizky Wibisono