get app
inews
Aa Text
Read Next : Bapenda Karawang Luncurkan Fitur E-SPPT, Wajib Pajak Bisa Cetak SPPT Secara Mandiri

Kampus Unsika Lepas 1.300 Mahasiswa Ikuti Program KKN Gelombang 2 Tahun 2025

Senin, 23 Juni 2025 | 16:13 WIB
header img
Kampus Unsika Lepas 1.300 Mahasiswa Ikuti Program KKN Gelombang 2 Tahun 2025. Foto : iNEWSKarawang.id/Gelar Maulana Media.

KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Sebanyak 1.300 mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) gelombang kedua tahun 2025. Kegiatan KKN ini dilaksanakan di tiga kabupaten, yakni Karawang, Bekasi, dan Purwakarta, mencakup 72 desa.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNSIKA, Dr. Dayat Hidayat, S.Pd., M. Pd, mengatakan program KKN tahun ini digelar dua kali, pada Januari dan Juli 2025.

“Tahun ini merupakan tahun kedua KKN diselenggarakan dua kali. Untuk gelombang pertama dilaksanakan pada Januari lalu, dan sekarang kita masuk gelombang kedua,” ujar Dayat, Senin (23/6/2025).

Menurutnya, jumlah peserta gelombang kedua tidak sebanyak dibandingkan gelombang pertama. Pada gelombang pertama tercatat 1.700 mahasiswa tersebar di 80 desa, sementara saat ini hanya 1.300 mahasiswa di 72 desa.

“Di Kabupaten Bekasi misalnya, tahun lalu kami menjangkau dua kecamatan, yaitu Pebayuran dan Cabangbungin. Tapi tahun ini hanya di Pebayuran saja. Di Karawang pun sama, hanya enam kecamatan yang terlibat. Sementara di Kabupaten Purwakarta, mahasiswa diterjunkan ke dua kecamatan, yakni Cibatu dan Pasawahan,” jelasnya.

Setiap desa akan ditempatkan 17–20 mahasiswa, didampingi satu dosen pembimbing dan koordinator kecamatan yang bertugas sebagai perpanjangan tangan LPPM.

Lebih lanjut kata Dayat, ada yang berbeda dalam pelaksanaan KKN tahun ini. Setiap kelompok mahasiswa diwajibkan menghasilkan satu produk teknologi tepat guna yang bisa dimanfaatkan langsung oleh masyarakat.

“Contohnya seperti alat pengolahan air bersih, pembuatan paving block, hingga pengembangan aplikasi sederhana untuk pelayanan desa,” kata Dayat.

Mengusung tema Sinergi Pemberdayaan Masyarakat melalui Ekonomi Lokal, Ketahanan Pangan, dan Pencegahan Stunting, KKN tahun ini fokus pada tiga pilar utama: pendidikan, kesehatan, dan ekonomi kerakyatan.

Dayat juga menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam membantu pelaku UMKM di desa yang kerap kesulitan dalam hal pemasaran. Mahasiswa dari bidang teknologi informasi diarahkan untuk membantu digitalisasi dan pengembangan aplikasi desa.

“Selama ini produksi bisa diajarkan, tapi masalahnya ada di pemasaran. Nah, mahasiswa bisa bantu lewat digitalisasi, termasuk pembuatan aplikasi desa agar masyarakat bisa akses layanan tanpa harus datang ke kantor desa,” tuturnya.

Sebelum diterjunkan, mahasiswa mendapat pembekalan secara daring dari sejumlah narasumber, termasuk dari Bappeda kabupaten masing-masing. Pembekalan ini bertujuan mengenalkan potensi dan permasalahan spesifik di setiap daerah tujuan KKN.

“Dengan waktu pelaksanaan 35 hari, kami harap mahasiswa bisa memberikan dampak berkelanjutan. Minimal ada pengetahuan dan keterampilan yang bisa dilanjutkan oleh masyarakat meskipun mahasiswa sudah kembali,” pungkasnya.

Editor : Frizky Wibisono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut