Pohon Tumbang di Jalan Perumnas Komplek Elit Galuh Mas, Bikin Macet dan Timpa Bangunan Warga

KARAWANG, iNEWSKarawang.id - Sejumlah pohon besar tumbang di jalan Raya Perumnas komplek elite Galuh Mas Karawang akibat hujan lebat pada Jumat, (18/4/2025) siang. Peristiwa itu membuat kemacetan panjang dan berpotensi membahayakan pengendara yang melintasi jalan tersebut.
Berdasarkan pantauan reporter iNEWSKarawang.id di lokasi, lebih dari 5 pohon besar tumbang di wilayah komplek Galuh Mas, Jalan Raya Perumnas menuju tol Karawang Barat.
Pohon-pohon tersebut jatuh dan menghalangi badan jalan sehingga pengendara tidak bisa melintas dan mengakibatkan kemacetan sepanjang 2 kilometer.
Saksi mata di lokasi kejadian, Aceng (25) mengungkapkan, kejadian terjadi saat hujan lebat disertai petir dan angin puting beliung pada Jum'at, (18/4/2025) sekitar pukul 14.30 WIB yang mengakibatkan sejumlah pohon tumbang dan menyebabkan kemacetan sekitar 45 menit lamanya.
"Pohon tumbang dan warung milik pedagang atapnya beterbangan hingga mengakibatkan kemacetan yang lumayan parah. Pengendara banyak yang berhenti, terutama di jalan tengah karena terhalang pohon tumbang dan gangguan pandangan. Lumayan panjang tadi macetnya sekitaran 2 km sampai ke arah masjid Puri Raya Telukjambe."ungkap Aceng, Jum'at (18/4/2025).
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, hanya saja beberapa warung pedagang kaki lima (PKL), hingga baliho milik alfamidi dan rumah makan alam sari ambruk.
"Alhamdulillah tidak ada korban, hanya para pedagang mengalami kerugian. Masyarakat sekitar langsung inisiatif melakukan pembersihan jalan yang tertutup pohon tumbang sehingga masyarakat bisa kembali melintas,"ujar Aceng.
Tidak hanya menutupi akses jalan pengendara, dalam insiden ini pohon tumbang turut menimpa rumah milik salah satu warga hingga mengakibatkan separuh rumahnya hancur.
"Tadi anginnya bebarengan dengan hujan. Kami semua buru-buru keluar rumah. Tadi juga ada dua mobil di sini tertimpa pohon tumbang, beruntung tadi saya segera keluar rumah jadi tidak ada korban, hanya saja separuh rumah saya hancur tertimpa," ungkap Sitorus (54) pemilik rumah tersebut.
Ia berharap, pihak terkait memperhatikan kondisi pohon-pohon yang besar di sekitar wilayahnya.
"Tolonglah, jangan ngandelin orang PLN aja, kalau saya nyuruh orang kan harus ngeluarin biaya yang lumayan, namanya angin besar kita gaada yang tahu, jangan sampai ada korban dulu baru bergerak,"pungkasnya.
Editor : Frizky Wibisono