get app
inews
Aa Text
Read Next : Bapenda Karawang Luncurkan Fitur E-SPPT, Wajib Pajak Bisa Cetak SPPT Secara Mandiri

Limbah B3 Medis di Dekat Sawah, Pegiat Lingkungan Minta Dinkes Uji Lab Hasil Pertanian Karangligar

Sabtu, 12 April 2025 | 15:24 WIB
header img
Limbah B3 Medis di Dekat Sawah, Pegiat Lingkungan Minta Dinkes Uji Lab Hasil Pertanian Karangligar. Foto : iNewskarawang.id/Iqbal Maulana Bahtiar.

KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, tengah menghadapi krisis lingkungan serius setelah ditemukan limbah industri pembalut dan limbah medis rumah sakit yang diduga berasal dari Rumah Sakit Bayukarta dan Rumah Sakit Hermina.

Limbah berbahaya tersebut ditemukan pada Rabu, (9/4/2025) di RT 07/RW 02 Dusun Bedeng, di dekat area persawahan terbungkus plastik hitam dan bercampur dengan tumpukan sampah lainnya di wilayah yang juga dikenal rawan banjir. 

Jenis limbah yang ditemukan berupa bekas jarum suntik, botol infus lengkap dengan selangnya, pembungkus obat, hingga dokumen pasien.

Sekretaris Forkadas C+ sekaligus pegiat lingkungan, Yuda Febrian Silitonga, mengecam keras kejadian ini dan menyebutnya sebagai kejahatan lingkungan yang tak bisa ditoleransi. 

Ia mendesak Pemkab Karawang, khususnya Dinas Lingkungan Hidup, untuk segera mengusut dan memberikan sanksi tegas kepada pelaku pembuangan limbah B3 sembarangan.

“Ini sudah sangat membahayakan, bukan hanya lingkungan tapi juga kesehatan masyarakat secara langsung. Apalagi limbah ditemukan di dekat area pertanian warga,” tegas Yuda, Sabtu,(12/4/2025).

Yuda juga mendesak Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) serta Dinas Kesehatan untuk segera melakukan uji laboratorium terhadap hasil pertanian di Desa Karangligar. 

Sebab, Ia khawatir bahan pangan yang dikonsumsi masyarakat telah tercemar zat berbahaya seperti klorin, dioxin, phthalates, dan zat kimia lain yang biasa ditemukan dalam limbah pembalut dan medis.

"Konsumsi hasil pertanian yang terkontaminasi limbah B3 bisa menyebabkan dampak kesehatan serius, mulai dari keracunan akut, gangguan sistem pernapasan, iritasi kulit, hingga gangguan hormon dan saraf. Tak hanya itu, risiko kanker serta penyakit degeneratif seperti gangguan ginjal pun mengintai, bahkan membahayakan janin dan meningkatkan risiko anak menderita ADHD," tandasnya.

Editor : Frizky Wibisono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut