get app
inews
Aa Text
Read Next : Bapenda Karawang Luncurkan Fitur E-SPPT, Wajib Pajak Bisa Cetak SPPT Secara Mandiri

Singgasana Band Bakal Rilis Single Lagu, Diangkat dari Kisah Nyata Tragis

Selasa, 22 Maret 2022 | 11:29 WIB
header img
Singgasana Band rilis single baru yang menceritakan perjuangan ibu dalam menghadapi sebuah penghianatan cinta saat mengarungi bahtera rumah tangga. (Foto: Dok. Singgasana Band/ist)

KARAWANG, iNews.id -  Singgasana Band akan kembali merilis sebuah single baru berjudul Waktu Hakim Yang Terbaik (WHYT).

"Ini benar-benar ditulis berdasarkan sebuah kisah nyata. Yang pernah terjadi dalam kehidupan romansa satu keluarga di kota Malang," jelasnya.

Single tersebut berhasil dibuat oleh sang gitaris, Eka Pangulimara Hutajulu, yang mana lagu itu menceritakan tentang sebuah kisah menyayat hati dari kehidupan seorang ibu dalam menjalani bahtera rumah tangga.

"Sekira tahun 90'an peristiwanya. Saat si ibu dan pasangannya melangsungkan pernikahan, mereka lakukan perjanjian pisah harta. Yang tidak bisa dibatalkan oleh siapapun. Namun, tragisnya, sudah keduanya bercerai. Sebuah palu hakim tetap saja mengetok putusan untuk membatalkan perjanjian pisah harta tersebut, dan menjadi gono-gini," ungkapnya.

Diceritakan Eka dalam bait chorusnya, kisah ini merupakan kongkalikong pengincar harta yang pernah berlumuran cinta beraroma pengkhianatan, dan tebalnya kabut gelap yang pernah bersemai.

"Katakan pada semesta sekalipun langit berbicara, biarkan waktu kan berputar, cintaku hilang dan melayang. Luka-luka yang pernah ada, kan ku bawa takkan terlupa. Hanya waktu yang mengakhiri, hakim terbaik dan yang pasti", terang Eka.

Tidak berhenti disitu, ia saat melanjutkan cerita dari lirik cerita lagunya, kompleksitas dan seiring waktu berjalan, saling gugat diantara keduanya sampailah di MA RI.

Sebuah kasasi yang sudah diputuskan inkrah memenangkan si ibu, lantas di PK kembali dan mengembalikan putusan pengadilan, persis seperti putusan pengadilan tingkat pertama. Bahkan tanpa novum.

Tentu sebuah ungkapan dan harapan mengakhiri polemik dalam bingkai hukum yang berkepanjangan terlontar begitu saja. Dan satu hal yang pasti rasa keadilan dan kemanusiaan, tentang kepastian hukum yang pernah tersembunyi, menjadi ending kisah yang sangat mengharukan.

"Sudah suaminya direbut orang, masak rumah saya juga jadi komoditi sasaran yang mau diperebutkan WIL dan keluarganya. Sebetulnya menggelikan sekali dari pengalaman si ibu,"ungkapnya.

Begitulah Eka Pangulimara H, salah seorang pentolan SINGGASANA panjang lebar membeberkan latar munculnya WHYT kali ini.

Kemudian, pada single kedua ini, akan dibingkai dalam sebuah album EP berjudul Tak Terbatas, dengan nomor lagu bergenre rock, yang bakal dirilis dan dapat diakses di sejumlah platform digital.

Lima nomor lagu dalam album yang bakalan dirilis nantinya, kesemuanya dituliskan Eka. Song writer yang sekaligus aransemen musik bersama personil lainnya, Pungu Sinaga (Vokalis), Albertus Wicaksono (Keyboardis), Aditya (Bassist), dan M Fadli Baqi (Drummer).

Editor : Boby

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut