Syarat dan Cara Klaim Jaminan Hari Tua BPJS Ketenagakerjaan

KARAWANG, iNEWSKarawang.id - Mencairkan saldo Jaminan Hari Tua (JHT) BPJS Ketenagakerjaan kini dapat dilakukan dengan mudah, baik secara offline maupun online. Namun, sebelum mengajukan klaim, pastikan Anda telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
BPJS Ketenagakerjaan adalah program jaminan sosial yang diberikan pemerintah untuk melindungi pekerja di Indonesia. Sementara itu, JHT merupakan program perlindungan bagi pekerja yang memungkinkan mereka menerima uang tunai saat memasuki usia pensiun, mengalami cacat total tetap, atau meninggal dunia.
Ada dua jenis pencairan saldo JHT, yaitu pencairan penuh bagi peserta yang sudah berhenti bekerja secara total dan pencairan sebagian bagi peserta yang masih aktif bekerja.
Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Karawang, Imam Santoso, menjelaskan bahwa ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk mencairkan saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan. Berikut kriterianya:
1. Usia pensiun (56 tahun)
2. Usia pensiun berdasarkan perjanjian kerja bersama (PKB) perusahaan
3. Berakhirnya Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT)
4. Berhenti usaha bagi pekerja kategori Bukan Penerima Upah (BPU)
5. Mengundurkan diri dari pekerjaan
6. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
7. Meninggalkan Indonesia untuk selamanya
8. Mengalami cacat total tetap
9. Meninggal dunia
10. Klaim sebagian JHT sebesar 10%
11. Klaim sebagian JHT sebesar 30% (untuk keperluan perumahan)
12. Klaim JHT bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI)
Imam Santoso juga menambahkan bahwa beberapa kategori pencairan memerlukan dokumen pendukung tambahan, seperti bagi pekerja yang mengalami PHK, mengundurkan diri, memasuki usia pensiun, mengalami cacat total tetap, atau meninggalkan Indonesia untuk selamanya.
"Selain itu, pencairan JHT sebagian sebesar 10% dan 30% juga memiliki persyaratan khusus. Untuk informasi lebih lanjut mengenai dokumen yang dibutuhkan, masyarakat dapat mengakses situs resmi BPJS Ketenagakerjaan di www(dot)bpjsketenagakerjaan(dot)go(dot)id," ungkap Imam, Jumat,(21/2/2025).
Lanjutnya, Seiring dengan adanya aturan baru terkait paklaring, masyarakat tetap diwajibkan menyertakan dokumen ini dalam proses klaim. Namun, tidak masuk dalam persyaratan wajib
"jika paklaring tidak ada, peserta dapat menggunakan surat pernyataan yang dilengkapi dengan kartu identitas dari perusahaan sebagai penggantinya," tuturnya.
Sementara itu, untuk mengklaim JHT dapat dilakukan dengan dua cara, yakni online dan offline. Untuk langkahnya, sebagai berikut :
1. Mendatangi kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan.
2. Membawa dokumen asli.
3. Mengisi data formulir pengajuan Klaim Jaminan Hari Tua (JHT)
4. Ambil nomor antrean.
5. Nomor antrean akan dipanggil untuk wawancara.
6. Setelah verifikasi dari wawancara berhasil, Anda akan menerima tanda terima.
7. Proses selesai
1. Buka aplikasi JMO
2. Login atau buat akun baru
3. Klik menu "Jaminan Hari Tua"
4. Klik menu "Klaim JHT"
5. Ikuti langkah-langkah yang tertera di aplikasi
Dokumen persyaratan yang diperlukan untuk mencairkan BPJS Ketenagakerjaan, antara lain: KTP, KK, Buku Tabungan, Surat Keterangan masih aktif bekerja atau surat keterangan berhenti bekerja, NPWP (jika ada).
Editor : Frizky Wibisono