Wakil Menteri BUMN Resmikan Kebun Riset Kujang Kampioen di PT Pupuk Kujang
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2025/02/07/14b83_kujaangg.jpeg)
KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Wakil Menteri BUMN, Aminuddin Ma’ruf, meresmikan Kebun Riset Kujang Kampioen di PT Pupuk Kujang Cikampek pada Jumat, 7 Februari 2025.
Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan pita oleh Aminuddin Ma’ruf, didampingi Direktur Utama Pupuk Kujang, Maryono, serta Direktur Sumber Daya Manusia Pupuk Indonesia (Persero), Tina T. Kemala Intan.
Dalam sambutannya, Aminuddin berharap kebun riset ini dapat menjadi pusat inovasi yang mendorong produktivitas dan ketahanan pangan nasional.
"Dengan keberadaan Kebun Riset Kujang Kampioen, kami berharap lebih banyak inovasi pupuk dan nutrisi tanaman dapat dikembangkan untuk meningkatkan hasil pertanian di Indonesia,” ujar Aminuddin, Jumat,(7/2/2025).
Menurutnya, intensifikasi pertanian berbasis teknologi menjadi kunci dalam meningkatkan produksi pangan nasional.
"Lahan pertanian tidak bertambah, tetapi kebutuhan pangan terus meningkat. Oleh karena itu, penerapan teknologi menjadi keharusan untuk meningkatkan produktivitas,” tambahnya.
Direktur Utama Pupuk Kujang, Maryono, menegaskan bahwa kebun riset ini merupakan hasil kerja keras seluruh insan Pupuk Kujang dalam melakukan inovasi dan transformasi perusahaan.
"Kebun riset ini menjadi bukti nyata dari komitmen kami untuk melayani petani dengan lebih baik serta meningkatkan produktivitas pertanian melalui riset dan teknologi,” katanya.
Dijelaskan Maryono, Kebun Riset Kujang Kampioen dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti greenhouse, lahan pertanian, dan area persawahan.
"Di lokasi ini, dilakukan berbagai uji coba teknologi pertanian mutakhir, teknik budidaya terbaru, serta pengembangan formula pupuk dan nutrisi tanaman," terangnya.
Ia juga mengatakan bahwa salah satu riset utama yang tengah dikembangkan adalah uji coba pupuk NPK berbasis nitrat, yang ditargetkan untuk tanaman hortikultura.
Kemudian, Uji coba ini sudah diterapkan pada bawang merah di lahan seluas 4.000 meter persegi sejak 5 Desember 2024. Hasilnya cukup menjanjikan, dengan produksi mencapai 18 ton per hektare.
“Bawang merah yang ditanam dengan pupuk NPK nitrat ini memiliki warna lebih pekat dan aroma lebih kuat. Hasil panennya pun meningkat signifikan dibandingkan dengan metode konvensional,” ujar Maryono.
Untuk informasi, Pengembangan pupuk NPK nitrat telah dimulai sejak awal 2024, melalui tahapan ideasi, formulasi, hingga uji efikasi tanaman. Pupuk ini telah diuji coba pada berbagai tanaman, seperti cabai, tomat, dan kentang.
Pupuk Kujang juga tengah mempersiapkan pembangunan pabrik NPK nitrat di Cikampek dengan kapasitas produksi sekitar 100 ribu ton per tahun. Pabrik ini ditargetkan mulai dibangun pada akhir 2025. Langkah ini dinilai strategis karena kebutuhan nasional terhadap pupuk NPK nitrat mencapai 500 ribu ton per tahun, sementara produksinya di dalam negeri masih terbatas. Saat ini, Indonesia masih mengimpor pupuk jenis ini dari Eropa dan China.
Selain meresmikan kebun riset, Aminuddin Ma’ruf juga meninjau stok pupuk di fasilitas pengantongan Pupuk Kujang. Berdasarkan pendataan per 6 Februari 2025, stok pupuk subsidi yang tersedia mencapai 133.671 ton, terdiri dari: Urea 99.191,4 ton, NPK 29.056,9 ton dan Pupuk organik 5.422,6 ton
Sementara itu, stok pupuk non-subsidi mencapai 10.218,9 ton, yang terdiri dari : NPK 2.661,6 ton dam Urea 7.557,3 ton
Editor : Frizky Wibisono