KARAWANG, iNewsKarawang.id - Kebahagiaan bercampur haru menyelimuti pasangan suami istri asal Dusun Cilewo II, Desa Mendangasem, Kecamatan Jayakerta, Kabupaten Karawang.
Nurhasanah (32), seorang ibu rumah tangga, baru saja melahirkan anak kembar empat melalui operasi sesar di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang pada Selasa (3/12/2024).
Kabar bahagia ini datang setelah kehamilan yang penuh kejutan. Nurhasanah baru mengetahui dirinya mengandung kembar empat saat melakukan USG pertama kali di usia kehamilan 6 bulan 2 minggu.
Hal ini menjadi momen mengejutkan bagi keluarga, terutama karena tidak ada riwayat kelahiran kembar di keluarga Nur maupun suaminya.
“Ya jelas kaget, soalnya dari keluarga saya dan suami enggak ada riwayat kembar,” ujar Nurhasanah saat ditemui di RSUD Karawang, Rabu,(4/12/2024).
Kehamilan kedua ini berbeda dari sebelumnya, yang berjalan normal dengan satu anak. Kondisi kehamilan kembar empat dianggap berisiko, sehingga Nur harus menjalani operasi sesar pada usia kandungan 7 bulan.
Sebelumnya, Iasempat dirujuk dari Puskesmas dan RS Hastien karena kasus ini memerlukan penanganan khusus.
“Beberapa hari terakhir kontraksi terus terasa. Setelah dibawa ke RSUD Karawang, akhirnya dilakukan operasi sesar. Alhamdulillah semua sudah lahir,” ucapnya.
Hingga saat ini, pasangan suami istri tersebut masih belum memberikan nama kepada keempat bayi mereka. Nurhasanah mengaku masih fokus pada kondisi kesehatan anak-anaknya dan bersyukur atas dukungan tenaga medis di RSUD Karawang.
“Alhamdulillah semuanya sudah lahir. Kami masih bingung soal nama, fokus dulu untuk kesehatan mereka,” tuturnya.
Kondisi Bayi Kembar Empat Nur
Diungkapkan Kepala Ruangan Perinatologi RSUD Karawang, Sumarsih, Keempat bayi Nur lahir dengan selisih waktu hanya beberapa menit, Bayi pertama lahir pukul 17.19 WIB dengan berat 585 gram. Bayi kedua pukul 17.21 WIB dengan berat 715 gram.
Kemudian, Bayi ketiga pukul 17.22 WIB dengan berat 800 gram dan Bayi keempat pukul 17.24 WIB dengan berat 755 gram. Dan saat ini bayi dirawat intensif di ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU) RSUD Karawang untuk dilakukan observasi dan pemberian alat bantu pernapasan.
“Kondisi bayi prematur seperti ini memang memerlukan perawatan khusus. Observasi dilakukan untuk memastikan tidak ada kelainan atau komplikasi kesehatan,” ujar Sumarsih.
Meskipun perawatan memakan waktu cukup lama, pihak rumah sakit optimistis dan berharap semua bayi bisa tumbuh sehat.
"Ini bukan proses sehari dua hari. Kita upayakan yang terbaik agar keempat bayi ini bisa berkembang dengan baik,” tandasnya.
Editor : Frizky Wibisono