KARAWANG, iNewskarawang.id - Dalam upaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, KPU Karawang menggelar program inovatif bertajuk Ngopi (Ngobrol Pilkada) dengan tagline 'Berbeda tapi Bersuara'.
Acara perdana ini digelar di Aula KPU Karawang, Jumat (15/11/2024), dan mendapat antusiasme tinggi dari berbagai komunitas, termasuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Ketua Divisi Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat KPU Karawang, Ikmal Maulana, menjelaskan bahwa konsep acara dirancang santai dan interaktif agar menarik berbagai lapisan masyarakat. Pada sesi pertama, pelaku UMKM menjadi tamu utama.
“Kami ingin mendekatkan Pilkada dengan masyarakat melalui pendekatan yang menyenangkan dan relevan. UMKM memiliki peran penting dalam perekonomian, sehingga menjadi fokus utama dalam sesi awal ini,” ujar Ikmal.
Ia menambahkan bahwa setiap pasangan calon dalam Pilkada Bupati dan Gubernur 2024 memiliki program yang mendukung pengembangan UMKM. Bahkan, isu ini menjadi salah satu topik utama dalam debat kandidat.
“Kami berharap pelaku UMKM bisa melihat Pilkada sebagai momentum positif untuk membawa perubahan bagi sektor mereka,” imbuhnya.
Dijelaskan Ikmal, Program Ngopi tidak hanya terbatas pada UMKM. Kegiatan ini akan berlangsung dalam enam sesi, masing-masing menghadirkan komunitas yang berbeda, seperti pelaku ekonomi kreatif, seniman dan budayawan, pegiat hobi, hingga komunitas anak muda seperti pecinta anime dan kelompok Gen Z.
“Kami ingin Pilkada 2024 menjadi lebih menggembirakan dan dekat dengan masyarakat, terutama generasi muda. Pendekatan yang santai seperti ini lebih efektif daripada format formal seperti seminar,” kata Ikmal.
Selain menjadi wadah edukasi, acara ini juga menjadi ruang bagi komunitas untuk menyampaikan aspirasi. Peserta merasa dihargai karena masukan mereka langsung ditanggapi oleh KPU.
“Pendekatan seperti ini membuat peserta merasa lebih terlibat. Mereka merasa suara mereka didengar dan direspons, sehingga semangat untuk ikut serta dalam Pilkada semakin besar,” tuturnya.
Editor : Frizky Wibisono