get app
inews
Aa Text
Read Next : Pengedar Uang Palsu Diringkus Polres Karawang, Terancam 15 Tahun Penjara

Jadi Penghasil Rajungan Terbesar di Karawang, Diskan Bakal Kembangan Potensi Pasir Putih

Jum'at, 08 November 2024 | 12:09 WIB
header img
Hasil tangkapan rajungan (Foto : Doc. INews.id)

KARAWANG, iNewskarawang.id - Dinas Perikanan Karawang mencatat hasil tangkapan rajungan semester I Tahun 2024 mencapai 1,5 Ton. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bidang Tangkap pada Diskan, Mahmud, Kamis,(7/11/2024).

Dikatakan Mahmud, ada 5 wilayah di Karawang penghasil Rajungan yakni, Pasir Putih Tambaksari, Cilebar, Pakisjaya, dan Tangkola. Dari wilayah tersebut, Dusun Pasir Putih, Desa Sukajaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang menjadi penghasil tersebesar.

"hasil tangkap Rajungan di Pasir Putih mencapai 921 Ton atau 58 persen dari jumlah hasil tangkap Rajungan. Disusul dengan Tambaksari, Cilebar, Pakisjaya, dan Tangkola," kata Mahmud.

Lanjutnya, untuk update harga Rajungan saat ini mengalami kenaikan manum tidak signifikan. "Saat ini, rajungan hidup dengan berat 1 kg (sekitar 5 ekor) dihargai antara 60-65 ribu rupiah, dan ukuran yang lebih besar, sekitar 3-4 ekor per kilogram, bisa mencapai 80-85 ribu rupiah," paparnya.

Dengan harga serta produksi yang melimpah, kata Mahmud, Nelayan setempat telah menjadikan rajungan sebagai komoditas andalan, yang tak hanya menopang kehidupan keluarga mereka tetapi juga mendorong ekonomi lokal. 

Namun, perkembangan pesat sektor rajungan ini juga memunculkan tantangan baru, terutama terkait pengetahuan dan keselamatan nelayan. 

"Dengan hal tersebut, kami bekerja sama dengan DKP Pemprov dan KKP Pusat, telah memulai langkah-langkah untuk menguatkan kapasitas nelayan melalui program sertifikasi dan pelatihan. Salah satunya kita fokus ke Sertifikasi Kecakapan Nelayan (SKN) dan pelatihan Basic Safety Training (BST), sesuai Permen KP Nomor 33 Tahun 2021," katanya.

Dijelaskannya Mahmud, BST dan SKN ini akan mengajarkan nelayan hal-hal penting seperti keselamatan kerja, pencegahan kebakaran, dan pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan di laut. Dengan harapan, mereka (nelayan) bisa pergi dan pulang melaut dengan selamat.

"adanya pelatihan ini, nelayan diharapkan lebih siap menghadapi risiko, menjadikan laut sebagai ruang kerja yang lebih aman, serta keluarga dirumah pun tidak cemas," tandasnya.

Editor : Frizky Wibisono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut