KARAWANG, iNewsKarawang.id - Kecelakaan maut memilukan mengguncang Kampung Daringo, Karawang. Empat nyawa melayang setelah tertabrak kereta api pada Minggu, 22 September 2024 pagi
Seorang anak berusia 7 tahun menjadi korban paling tragis, jasadnya terseret sejauh puluhan kilometer. Kejadian ini terjadi saat para korban tengah bermain di rel kereta, tanpa menyadari bahaya yang mengintai.
Berikut kronologi kecelakaan hari ini tersebut.
1. Pada Minggu 22 September 2024 pagi sebuah peristiwa tragis terjadi di rel kereta api Kampung Daringo, Desa Pangulah Selatan, Kecamatan Kota Baru, Kabupaten Karawang. Empat orang, termasuk seorang anak kecil, menjadi korban setelah tertabrak Kereta Fajar Utama yang melaju dari arah Cirebon menuju Jakarta.
2. Sejumlah warga, termasuk dua anak kecil dan seorang wanita tua, sedang berada di sekitar rel kereta api.
Setelah selesai berolahraga, mereka memutuskan untuk bermain di atas rel kereta yang diketahui sangat berbahaya.
3. Tanpa disadari, kereta api Fajar Utama melaju dengan kecepatan tinggi dari arah timur, sementara dari arah barat juga ada kereta api lain yang akan melintas.
4. Saat menyadari bahaya, para korban berusaha menyelamatkan diri dengan melompat dari rel. Namun, kecepatan kereta api yang sangat tinggi membuat mereka tidak sempat menghindar.
5.Seorang warga bernama Sahaman (65) berusaha membantu menyelamatkan para korban, namun nahas ia juga ikut tertabrak kereta.
6. Empat orang dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian.
Salah satu korban, seorang anak laki-laki berusia 7 tahun, mengalami nasib paling tragis. Jasadnya tersangkut di bagian bawah kereta dan terseret sejauh puluhan kilometer hingga ke wilayah Patokbeusi, Subang.
7. Korban lainnya, termasuk Sahaman yang berusaha menolong, juga mengalami luka-luka parah dan meninggal dunia di lokasi kejadian.
8. Petugas kepolisian dari Polres Karawang segera tiba di lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan evakuasi para korban.
Jasad para korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang untuk dilakukan autopsi.
9. Pihak kepolisian juga melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan tersebut.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta