Karawang, iNews.id - Panitia Kerja (Panja) Komisi IV DPR RI mengeluarkan rekomendasi terkait pupuk bersubsidi menuai protes dari Ketua Himpunan Kerukutan Tani (HKTI) Kabupaten Karawang, Indriyani. HKTI menolak dan meminta agar usulan dari Panja Komisi IV DPR RI tersebut dicabut.
Pasalnya, salah satu rekomendasi tersebut adalah pengurangan jenis pupuk yang di subsidi menjadi dua jenis saja, yaitu untuk jenis urea dan NPK saja.
Sedangkan, sebelumnya terdapat enam jenis pupuk yang disubsidi yang juga sangat dibutuhkan para petani. Empat jenis pupuk yang subsidinya akan dicabut jika usulan tersebut dikabulkan adalah SP36, ZA, Organik dan Organik Cair.
Menurut Indriyani, usulan tersebut akan sangat berdampak kepada petani di Indonesia, khususnya di Kabupaten Karawang yang notabene mayoritas merupakan petani padi. Sebab, tanaman padi sangat membutuhkan pupuk-pupuk tersebut, khususnya pupuk organik untuk membantu meningkatkan unsur hara tanah.
Kata Indriyani, unsur hara tanah di Karawang sudah berkurang. Menurutnya guna mempertahankan kesuburan tanah dibutuhkan pupuk organik, selain pupuk urea. Unsur Hara yang kurang sangat berdampak kepada tanaman, sebab kandungan-kandungan dalam tanah yang dibutuhkan tidak bisa terserap saat unsur Hara rendah.
Ia meminta agar Pemerintah tidak menilai kebutuhan pupuk di Indonesia secara general. Sebab kebutuhan pupuk di setiap daerah bisa berbeda, tergantung kepada jenis tanaman dan unsur tanah.
"Apalagi di Karawang ini yang notabene petani padi dengan tiga kali masa panen, sangat membutuhkan beberapa jenis pupuk," terang dia, Jumat (18/02/2022).
Hal yang sama juga disampaikan Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Wanakerta Kecamatan Telukjambe Barat, Juharsa menyebutkan, jika subsidi pupuk dicabut maka petani akan menjerit. Sebab, selain pupuk urea, petani di Karawang juga menggunakan pupuk SP36 dan Organik.
Ditegaskan Indriyani, ia menolak usulan pencabutan subsidi pupuk tersebut. Kalau subsidi dicabut biaya produksi tanam juga akan naik.
"Bukan cuma pakai pupuk urea karena yang bisa kami dapatkan sangat terbatas. Kami juga memakai SP36 dan Organik," tegasnya.
Editor : Frizky Wibisono