KARAWANG, iNewskarawang.id - Maraknya tawuran pelajar menjadi permasalahan di Karawang. Tawuran pelajar kerap kali memakan korban luka-luka bahkan hingga menewaskan anak di bawah umur.
Pencegahan demi pencegahan terus dilakukan agar tidak terjadi aksi tawuran antar pelajar. Seperti halnya Polsek Klari yang selalu rutin lakukan giat pembinaan ke sekolah dan patroli setiap saat di wilayah hukum polsek Klari.
Kanit reskrim polsek Klari Iptu Cahya mengatakan, dalam mengantisipasi terjadi aksi tawuran antar pelajar, polsek Klari selalu memberikan pembinaan ke setiap sekolah yang berada di wilayah Kecamatan Klari dan melakukan patroli setiap saat.
"Untuk tahun ini belum pernah terjadi aksi tawuran pelajar yang terjadi di wilayah Klari, hanya kami menemukan siswa yang sedang nongkrong sambil membawa sajam," terangnya, pada Rabu 17 Januari 2024.
Cahya menegaskan, setiap siswa yang ditemukan membawa senjata dan hendak akan melakukan aksi tawuran, pihaknya akan mengamankan para pelajar tersebut dan membawanya ke Mapolsek Klari untuk diberikan pembinaan.
"Kami bawa ke mapolsek Klari untuk diberikan pembinaan, kemudian kami panggil orang tua dan gurunya, dan kami serahkan ke mereka" terangnya.
Ia juga menjelaskan, waktu yang berpotensi terjadi aksi tawuran adalah pada saat siswa telah pulang sekolah, karena banyak siswa yang nongkrong di samping-samping jalan.
"Hal yang memicu mereka untuk melakukan aksi tawuran antara lain saling ejek ketika mereka berpapasan dengan sekolah lain, dan atau membanggakan sekolahnya di sosmed. Hal tersebut lah yang dapat memicu tawuran karena siswa nongkrong disamping jalan, lalu siswa dari sekolah lain lewat, mereka saling membanggakan sekolahnya dan saling ejek," paparnya.
Ia juga menerangkan, tempat yang dijadikan pelajar nongkrong ini biasanya di jalan Raya Pancawati disekitar makam pahlawan dan jalan Kosambi - Curug, sepanjang Desa Cimahi sampai Desa Curug, Kecamatan Klari.
"Saya mengimbau dan berpesan kepada para siswa sekolah sebagai pelajaran tidak ada lagi ya tugasnya belajar, pergaulan itu dijaga, dibatasi karena pelajar SMA, SMP sudah dapat membedakan mana yang baik dan benar, pelajar harus bisa tidak melakukan hal-hal gak benar, terus jangan coba narkoba dan ngerokok, secara tidak langsung narkoba itu awalnya dari ngerokok. Jadi jangan coba ngerokok, minum miras dan narkoba, " imbaunya.
Editor : Frizky Wibisono