KARAWANG, iNewskarawang.id - Ratusan masyarakat berbondong-bondong datangi Rumah Sejarah Proklamasi, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang.
Kedatang ratusan masyarakat yang di dominasi ibu-ibu tersebut mendatangi Rumah Sejarah Proklamasi Rengasdengklok untuk bertemu dengan Anies Baswedan selaku Capres pada Pemilu 2024, yang diketahui tengah melakukan kunjungan ke Rumah Sejarah Proklamasi di Karawang, Senin,(4/12/2023).
Dalam kesempatan tersebut banyak masyarakat yang menyampaikan aspirasi kepada Anies Baswedan, salah satunya Yana Herdiana (30), dirinya meminta agar Rumah Sejarah Proklamasi Rengasdengklok dapat lebih diperhatikan dan masyarakat sekitar dilibatkan dalam pengelolaan situs cagar budaya itu, termasuk pengembangan fasilitas akses dan infrastruktur yang ada disekitar.
"Saya atas nama pemuda Rengasdengklok wabilkhusus pemuda sekitar situs sejarah ini, saya mempunyai aspirasi, yang mana aspirasi ini mungkin mudah-mudahan bisa meningkatkan warga disini untuk bisa bekerja, ada lapangan pekerjaan gitu, bukan hanya perawatan cagar Budayanya saja, tapi bisa memberikan pekerjaan buat para warga," kata Yana.
Selain itu, Ia juga menyampaikan kepada Anies, jika dirinya terpilih dapat Adil dalam penegakan hukum dan pembangunan di Indonesia, Miskinkan koruptor, berantas korupsi hingga ke akar, Wujudkan cita-cita demokrasi dan juga kebebasan berpendapat dan Libatkan pemuda dalam aspek pembangunan negara.
"Negara harus baik untuk, masyarakat kalangan bawah termasuk sekarang ini sembako agak melejit sekarang, pak. Jadi diharapkan jika bapak menjadi Presiden nanti, jangan lupa akan kami, rakyat bapak yang dibawah ini," tuturnya.
Sementara itu, Capres Anies Baswedan mengatakan bahwa situs cagar budaya yang bernilai sejarah tinggi seharunya lebih diperhatikan oleh pemerintah.
"Tempat ini, kalau kita baca di buku-buku sejarah, tempat dimana Soekarno dengan keluarga yang saat itu diculik oleh pemuda untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia," kata Anies Baswedan, Senin,(4/12/2023).
Oleh sebab itu, dirinya berjanji kepada keluarga Djiaw Kie Song selaku pemilik Rumah Sejarah Proklamasi atau tempat tinggal sementara Presiden Soekarno saat dibawa ke Rengasdengklok dan juga masyarakat, jika tempat bersejarah itu akan dilestarikan dan akan lebih dirawat lagi.
"Dengan kentalnya nilai sejarah ditempat ini serta untuk pengetahuan generasi kita. Dan rasanya kita perlu turun tangan dalam merawat dan ikut menanggung biaya yang saat ini ditanggung oleh keluarga Djiaw Kie Song, salah satunya dengan membebaskan PBB nya. Dan itu bukan hanya di Rengasdengklok, melainkan semua situs cagar budaya di Indonesia," tuturnya.
"Untuk masyarakat, tentunya akan dilibatkan dalam menjaga dan merawat situs bersejarah ini," tandasnya.
Editor : Frizky Wibisono