KARAWANG, iNewskarawang.id - Dampak cuaca ekstrem, Pengolah olahan perikanan di Karawang mengalami kesuliatan mendapatkan bahan baku. Hal tersebut diungkapkan Cain Nul Karim salah satu pengolah olahan bandeng di Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang, Kamis,(9/11/2023).
Dikatakan Cain, dirinya mengalami kesulitan mendapatkan bahan baku bandeng sejak bulan Agustus 2023, lalu.
"Saya nyari bandeng size 100gram, sulit. Sampai sekarang juga belum dapat. Kalau ada pun harganya mahal dan stoknya terbatas," kata Cain saat dihubungi reporter iNewskarawang.id, Kamis,(9/11/2023).
Lebih lanjut, kata Cain, Ia menyebutkan jika ikan laut memang musiman. Namun, hal tersebut diperparah dengan faktor cuaca.
"Kalo bulan November sampai Februari biasanya ikan laut memang sulit, karna cuaca. Paling ada lagi saat panen raya," sambungnya.
Selain itu, Ia juga mengatakan jika harga ikan bandeng saat ini mengalami lonjakan. "Dulu sebelum bulan Agustus, sampe rumah saya dapet harga bandeng Rp18.000 per kilogram. Tapi sekarang, sampe rumah Rp22.000 sampai Rp24.000 per kilogram. itu juga ukuran kecil, size besar kemarin beli Rp. 28.000 per kilogram," ungkapnya.
Dengan lonjaknya harga serta kelangkaan tersebut, dirinya mengaku terbebani. Bahkan, Ia juga mengaku jika tidak dapat memenuhi pesanan karena hal itu.
"Kita sebagai UMKM merasa terbebani. Gini, harga berani mahal pun bandeng nya tetep susah. Sekarang masih nyari ini, pesanan hari Senin besok harus ada 750 kilogram belum dapet," ujarnya.
Senada dengan Cain, Rian Priatna yang merupakan pengolah ikan bandeng di Desa Muarabaru, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang mengaku mengalami penurunan omzet 10 sampai 20 persen karena kesulitan mendapatkan bahan baku.
"Produk saya ada bandeng presto,abon ikan bandeng dan otak-otak bandeng. Sekarang buat menuhin bahan baku produksi saya sulit, kalau ada pun harganya mahal," kata Rian, Kamis,(9/11/2023).
"Kalau omzet, ya turun. Sekitar 10 sampai 20 persen dari biasanya," imbuhnya.
Rian juga mengatakan jika penyebab langkanya bahan baku olahan perikanan karena faktor cuaca.
"Kalau info dari petambak sih, tambak enggak kering, cuma susah air rob atau air pasang. Jadi ikan susah dan lama besarnya," tuturnya.
Sementara itu, sampai berita ini ditulis, pihak Dinas Perikanan Kabupaten Karawang tidak memberikan keterangan apapun saat dikonfirmasi oleh reporter iNewskarawang.id.
Editor : Frizky Wibisono