get app
inews
Aa Read Next : Miris! Kasus 4 Anak yang Tewas Terkunci di Jagakarsa, Sang Ayah Sempat Tinggal Bareng Jenazah

Kisah Pilu : Mahasiswi Ini di Hari Wisudanya Kehilangan Ayah Tercinta

Rabu, 27 September 2023 | 20:01 WIB
header img
Mahasiswi melepas kepergian ayahnya saat wisuda (Foto: tangkapan layar)

Bandar Lampung - iNewsKarawang.id
Bagi setiap mahasiswa dan mahasiswi, meraih gelar sarjana usai menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi  menjadi momen yang dinanti.

Tentunya momen wisuda dapat disebut sebagai akhir dari perjuangan yang telah dilakukan selama masa kuliah.

Seperti cerita pilu dialami oleh Pitri Patmawati (21) seorang mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung yang viral di media sosial.

Pitri harus menghadapi kenyataan pahit, sang ayah meninggal dunia tepat di hari yang sama saat dia seharusnya berangkat wisuda.

Meski begitu, Pitri berhasil memberikan kado terindah untuk sang ayah, dia berhasil mendapatkan predikat Cumlaude dalam wisuda tersebut.

Dalam video yang diterima MNC Portal, tampak Pitri mengenakan kebaya dibalut jubah dan toga memasuki ruang perawatan untuk menghampiri sangat ayah yang tengah terbaring di ranjang rumah sakit.

Putri langsung mencium tangan sang ayah yang terlihat bangga melihat keberhasilan putrinya yang mengenakan selendang bertuliskan cumlaude.

Tak berselang lama, video kemudian menunjukkan Pitri terduduk di lantai sembari menangisi sang ayah yang tengah ditangani dokter dan perawat.

Selanjutnya video tersebut menunjukkan sang ayah sudah berada di dalam keranda dan dilakukan prosesi pemakaman.

Saat dikonfirmasi terkait berita tersebut, Pitri Patmawati yang berdomisili di Lampung Utara itu menceritakan, sejak awal menjalani kuliah sang ayah yang diketahui bernama almarhum Alfian Mansur itu telah mengalami sakit jantung.

"Emang ayah udah sakit-sakitan, dari awal aku kuliah sampai aku selesai," ungkapnya, Rabu (27/9/2023).

Dia menuturkan, hingga akhirnya pada Jumat 15 September 2023 ayahnya masuk Rumah Sakit Handayani yang berlokasi di Lampung Utara untuk mengecek tensi darah.

Namun, setelah dirawat inap selama lima hari kondisi sang justru tidak ada perubahan. Hingga, akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Abdoel Moeloek, Bandarlampung.

"Nah, di Abdoel Moeloek itu ayah bilang jangan tinggalin ayah ya. Karena saya memang tinggal di Bandarlampung ngekos, jadi saya temenin ayah Rumah di Sakit Abdoel Moeloek. Padahal itu H-1 dari wisuda jadi saya mau nyiapin buat wisuda, baju belum digosok, jadi saya tetap gosok di rumah sakit," jelasnya.

Kemudian, meski menyiapkan pakaian di Rumah Sakit namun Pitri Patmawati tetap harus pulang ke kostnya lantaran, masih ada hal lain yang harus disiapkan.

"Akhirnya saya pulanglah diizinin sama ayah," tuturnya.

Hari wisuda pun tiba, Pitri Patmawati mengungkapkan, saat itu dia berangkat pagi menuju UIN Raden Intan Lampung. Siangnya, sang ayah menelpon Pitri meminta agar dibawakan nasi sambal.

"Jadi saya masuk ke ruangan ayah masih pake baju wisuda (Toga), dia lagi tidur. Terus saya bangunin, dia cuma melek aja. Terus saya ngomong, yah foto yuk. Terus katanya enggak ah, ayah kucel. Besok pagi aja, tunggu ayah abis mandi jadi ayah fresh. Terus saya tetep bilang, disini aja loh yah di bed aja gak kemana-mana. Enggak ayah masih kucel. Akhirnya kami enggak foto lah karena enggak mau," ujar Fitri.

Selanjutnya pada pukul 15.00 WIB, tepat di tanggal 23 September 2023, Pitri pamit untuk melakukan foto studio dan diizinkan oleh sang ayah.

"Saya enggak ada firasat apa-apa kan, karena udah diizinin. Eh, jam setengah 6 (17.30) itu saya di telepon, dibilangin kalau ayah udah koma, jantungnya udah ditekan-tekan," kata Pitri.

"Langsung aku ke rumah sakit, karena jarak dari parkiran ke ruangan ayah itu lumayan jauh. Sampai di ruangan ayah saya udah nggak pakai sendal, langsung lari lihat ayah yang sudah koma," sambungnya.

"Saat itu aku masih pakai kebaya karena abis foto. Terus udah itu, nggak sempat ngobrol apapun, dia cuma ngeliat saya pake toga terus aku salim terus tidur lagi. Jadi aku cuma ngelepas (Kepergian ayah) itu aja," tambahnya.

Disinggung, apakah ada kata-kata yang selalu diingat oleh Pitri dari sang ayah. "Mau gimana pun caranya, mau gimana pun kondisinya kamu harus selesai (Kuliah)," pungkas Pitri menirukan pesan almarhum.

"Yah, Alhamdulillah Pitri juga ini selesai itu enggak lama, 3 tahun 9 bulan. Alhamdulillah Cumlaude dan IPK 3,6. Dan hari ini ayah ulang tahun ke-58," pungkasnya.

Editor : Boby

Follow Berita iNews Karawang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut