KARAWANG, iNewskarawang.id - Bupati Karawang, Cellica Nurachadiana diminta serius dalam merespon fenomena penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yang saat ini banyak diidap anak-anak di Karawang.
Kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada anak yang terus meningkat di Karawang dalam dua bulan ini perlu disikapi dengan cepat oleh pemerintah kabupaten Karawang.
"Saya melihat data sampai bulan Agustus 2023 saja sudah ada 16 ribu anak di Karawang yang mengidap ISPA, tapi saya belum melihat ada upaya yang serius untuk menangani itu," kata Komisioner Komnas Perlindungan Anak, Wawan Wartawan.
Wawan meminta Dinas terkait dan beberapa stake holder mencari biang kerok meningkatnya kadar polusi di Karawang, pertama kita harus mencari akar permasalah tingginya kadar polusi ini, apakah dari asap produksi industri, kendaraan bermotor atau pembakaran sampah rumah tangga.
Wawan minta DLHK melakukan upaya akselerasi agar kasus tingginya kadar polusi udara bisa segera ditekan, kawasan industri harus segera dilakukan pemeriksaan ulang, begitupun titik pembakaran sampah yang disinyalir menjadi biang kerok polusi udara, dan satu hal lagi adanya indikasi dari industri rumah tangga pembuatan kapur di selatan Karawang.
Dishub juga diminta melakukan pemeriksaan emisi gas buang di wilayah Karawang, coba jemput bola, lakukan uji emisi secara serentak.
Terkait penanganan medis penderita ISPA, pelayanan-pelayanan kesehatan pemerintah khususnya di sekitar wilayah industri dan perkotaan agar bisa lebih meningkatkan pelayanannya, penderita ISPA dalam hal ini anak-anak tentunya perlu ketersediaan ruangan dan peralatan yang lebih memadai sehingga mereka lebih bisa terlayani dengan cepat.
Diakhir Wawan meminta Bupati Karawang bisa bertindak cepat, memimpin penanganan meningkatnya kadar polusi udara di Karawang, salah satunya dengan menerapkan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), hujan buatan. Cara ini dinilai efektif untuk mengurangi polisi udara.
Editor : Frizky Wibisono