get app
inews
Aa Text
Read Next : Pengedar Uang Palsu Diringkus Polres Karawang, Terancam 15 Tahun Penjara

Baru Diresmikan Bupati Sudah Amblas, APH Diminta Usut Pembangunan Jembatan KW 6

Sabtu, 15 Januari 2022 | 14:37 WIB
header img
Pengamat pemerintah, Asep Agustian. (Foto: iNews Karawang/ist)

KARAWANG, iNews.id - Pengamat pemerintah Kabupaten Karawang, Asep Agustian, menyoroti terkait amblasnya pondasi jalan jembatan KW 6 Kepuh, kelurahan Karangpawitan, Karawang Barat. Menurutnya, hal ini tentu menjadi tamparan keras bagi Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana.

Bagaimana tidak di usia bangunan yang belum menginjak satu bulan, jembatan yang merogoh kocek senilai Rp 10 Milyar sudah ada kerusakan.

Kemudian, pria yang akrab disapa dengan panggilan Askun ini menilai kontraktor pembangunan jembatan KW 6 dinilai ceroboh, diduga tidak memperhatikan dari segi kualitas konstruksi itu sendiri.

"Setelah saya cek ke lokasi amblasnya tanah di bibir jalan jembatan KW 6 itu cukup parah dan mengkhawatirkan. Itu sangat berbahaya bagi masyarakat pengguna jalan. Saya tegaskan, itu jelas-jelas kontruksinya yang tidak benar alias tidak baik" ungkapnya, kepada wartawan saat dilokasi jembatan KW 6, Sabtu (15/1).

Seperti diketahui, jembatan KW 6 belum lama diresmikan Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana bersama Sekda Karawang, Acep Jamhuri dan Kadis PUPR Kabupaten Karawang, Dedi Ahdiat beserta para kepala dinas lainnya.

Untuk itu, Askun berharap, pihak dinas pekerjaan umum dan perumahan rakyat (PUPR) kabupaten Karawang menindak tegas kepada pihak Kontraktor jembatan KW 6.

"Saya meminta kepada dinas PUPR menindak tegas kepada kontraktor jembatan KW 6 itu. Konon katanya pelaksanaan jembatan KW 6 itu, pemborong berkualitas dan spesialisasi di bidang jembatan, yang juga salah satu pemborong tingkat internasional" tegasnya

Menurut Asep, dalam kejadian ini jangan menyalahkan alam karena adanya musim hujan. Hal itu jelas kelalaian dari pihak kontraktor, setelah dilihat langsung ke lokasi kejadian. Bahkan, dirinya juga menyebut, bahwa pihak kontraktor jembatan KW 6 tidak profesional.

"Saya tegaskan kembali, pihak PUPR harus memanggil pihak kontraktor. Tentunya, kalau tidak ada kesepakatan terkait amblasnya tanah dan bergesernya tembok penahan itu, pihak APH harus turun tangan untuk memeriksa kontraktor tersebut. Karena untuk pembangunan jembatan KW 6 ini, memakan anggaran yang tidak sedikit. Angka 10 miliar itu, angka yang fantastis" pungkasnya.

Editor : Boby

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut