Sarpras Pendukung Sekolah Masih Minim, Sekretaris Dewan Pendidikan Tawarkan Solusi

KARAWANG, iNewskarawang.id - Sekretaris Dewan Pendidikan Kabupaten Karawang, Ono Supriatno menilai sarana dan prasarana (Sarpras) pendukung di Sekolah di Kabupaten Karawang belum memenuhi standar.

Menurut Ono, Pemerintah Kabupaten Karawang terlalu fokus memenuhi sarana ruang belajar hingga mengabaikan sarpras pendukung seperti toilet, perpustakaan dan laboratorium di sekolah. Padahal, kata Ono, Sarpras pendukung juga tidak kalah penting apalagi yang sifatnya urgen seperti toilet. 

"Selama ini kita masih fokus ke sarana pembelajaran, ruang belajar. Itupun masih banyak yang harus dipenuhi. Dibeberapa sekolah masih ada yang belum terpenuhi standar sapranya. Misal jamban, itu hampir tiap sekolah tidak memenuhi standar. Standarnya itu kan setiap 30 siswa putri harus ada 1 jamban, setiap 40 siswa putra harus ada 1 jamban," Kata Ono, Kamis, (22/6/2023).

Tidak hanya itu, Ono juga menegaskan kepada seluruh sekolah yang saprasnya belum terpenuhi untuk tidak berdiam diri dan hanya mengandalkan anggaran pemerintah. 

Sebab, kata Ono, masih ada alternatif lain untuk upaya memenuhi sarpras sekolah dengan cara memanfaatkan anggaran dana desa dan partisipasi masyarakat bidang industri (CSR). 

"Kepsek sebetulnya bisa ikut minggon, di desa itu ada anggaran untuk pendidikan. Atau bisa juga melibatkan dunia industri. Itu salah satu alternatif memenuhi kekurangan," ungkapnya.

Sambung Ono, hal tersebut tidak menyalahi aturan karena selain anggaran dari pemerintah ada juga aturan terkait partisipasi masyarakat untuk peningkatan kualitas mutu sekolah.

"Tanggung jawab pendidikan itu tanggung jawab bersama. Untuk melahirkan generasi yang berkualitas, mutu sarpras penunjang juga harus terpenuhi demi kenyamanan belajar," Tandasnya.

Editor : Frizky Wibisono