get app
inews
Aa Text
Read Next : Pengedar Uang Palsu Diringkus Polres Karawang, Terancam 15 Tahun Penjara

Pansus Raperda DPRD Minta DPMPTSP Petakan Zona Investasi di Karawang

Senin, 26 Juni 2023 | 15:10 WIB
header img
Wakil Ketua Pansus Raperda Penanaman Modal DPRD Karawang, Nana Nurhusna Hidayat (Foto : inewskarawang.id/Iqbal Maulana Bahtiar)

KARAWANG, iNewskarawang.id - Soal penanaman modal atau investasi di Kabupaten Karawang, Wakil Ketua Pansus Raperda Penanaman Modal DPRD Karawang, Nana Nurhusna Hidayat minta DPMPTSP Mapping Zona Investasi di Karawang.

Menurut Nana, mapping zona investasi perlu dilakukan karena Penanaman Modal atau Invenstasi tidak hanya soal pembangunan industri semata. Mengingat, adanya beberapa sektor investasi lain yang juga dapat masuk ke Kabupaten Karawang, seperti perdagangan, pariwisata, UMKM dan lain sebagainya.

"Pemetaan zona investasi harus ada, semisal ada investor yang akan melakukan penanaman modal di sektor pariwisata, maka kita lebih cenderung ke wilayah Karawang Selatan yang merupakan dataran tinggi dan pesisir utara Karawang," ujar Nana, Senin,(26/6/2023).

Lebih lanjut, kata Nana, Pemkab juga harus memetakan daerah mana saja yang memiliki produk-produk inovatif yang mampu mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar.

"Sebagaimana kita ketahui ada Desa Cicinde Kecamatan Banyusari yang memiliki industri pengolahan ikan bandeng, lalu di Kecamatan Kotabaru ada Desa Wancimekar dengan berbagai produk konveksi dan Desa Cikampek Utara dengan produk Boneka," ungkapnya

Sambungnya, Ia juga berharap dalam implementasi Perda Penanaman Modal nantinya, akan ada sinergitas antar OPD terkait, baik itu DPMPTSP, Disperindag, Bapenda, atau pun OPD lainnya.

"Saya juga menekankan agar Satpol PP sebagai penegak perda agar tidak sungkan jika ada suatu permasalahan yang dapat menghambat investasi atau penanaman modal di Karawang, kita harus tegas. Jangan sampai seperti di Rengasdengklok, ketika adanya investor yang bersungguh-sungguh untuk turut melakukan penataan pasar agar tercipta Rengasdengklok yang lebih baik, lebih estetik, tapi malah kita sendiri yang lembek, sehingga relokasi yang sudah dilakukan dari pasar Rengasdengklok ke Pasar Proklamasi tidak berjalan efektif, karena adanya sejumlah oknum pedagang yang kembali membuka lapak di lokasi yang tidak semestinya mereka berjualan," tandasnya.

Editor : Frizky Wibisono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut