Jelang Musim Panen Marak Calo Padi 'Gentayangan', Petani Dipaksa Merugi

KARAWANG, INewskarawang.id - Menjelang musim panen padi, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Karawang sebut marak calo panen padi di Karawang.
Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Dinas DPKP Karawang, Edi Suryana saat ditemui reporter iNewskarawang.id, Selasa, (16/5/2023)
Menurut Edi, adanya calo panen padi tersebut menyebabkan kerugian bagi para petani. Dimana yang seharusnya petani mendapatkan untung ketika panen, justru berbalik rugi karena adanya calo tersebut.
"Ada beberapa faktor yang bikin anjlok harga gabah, salah satunya calo panen itu. Seharunya petani untung ketika menjual langsung, ini harus melalui calo itu," kata Edi kepada repoter iNewskarawang.id, Selasa,(16/5/2023)
Saat ini calo panen tersebut mulai meresahkan para petani, sehingha tidak sedikit petani yang mengadukan hal tersebut kepada DPKP.
"Banyak, banyak yang membuat aduan. Jadi kayak dipaksakan harus melewati calo itu jika ingin menjual hasil panen padinya," ungkap Edi
Dalam upaya memberantas calo-calo tersebut, kata Edi, pihaknya telah berkoordinasi dengan TNI. Namun, dirinya merasa kewalahan karena calo panen padi itu menjamur.
"Sudah, tapi tetep. Babinsa sudah membantu kita, tapi karena mereka (calo panen padi) ini menjamur, jadi sulit. Dijaga di Desa ini, nanti ada di Desa mana, gitu," terangnya
Dengan hal tersebut, dirinya menilai jika untuk memberantas calo-calo tersebut harus bekerjasama. Sebab, jika hanya pihaknya sendiri, dirinya merasa tidak mampu.
"Enggak bisa sendiri, harus bersama-sama dengan aparat penegak hukum. Kasian petani, sudah kesulitan mendapatkan pupuk, ini harus berhadapan dengan calo-calo itu," tandasnya
Editor : Frizky Wibisono