PHNOM PENH,iNewskarawang.id - Netizen soroti kesiapan Kamboja sebagai tuan rumah SEA Games 2023.
Pasalnya telah terjadi peristiwa memalukan di cabang olahraga (cabor) atletik nomor 20 km jalan cepat, Sabtu (6/5/2023). Karena pengalungan medali juara hanya diterangi sorot lampu mobil.
Sorot lampu mobil menjadi solusi penerangan podium yang gelap. Tentu saja kondisi itu menjadi bahan perbincanga netizen dan viral di media sosial, tak terkecuali di Indonesia
Sebab, sosok juara di nomor 20 km jalan cepat adalah Hendro Yap yang finis tercepat dengan catatan waktu 1 jam 40 menit 42 detik. Hendro meraih emas setelah mengungguli Nguyen Thanh Ngung (Vietnam) dengan 01:45:36 dan Puae Pheyo Htun (Myanmar) dengan 01:49:39.
Pengalungan medali digelar saat matahari sudah tenggelam. Akibatnya, kondisi gelap menjelang malam hari. Karena tidak ada persiapan, Cambodia SEA Games Organizing Committee (CAMSOC) pun mengakali penerangan podium dengan menyalakan lampu mobil.
Persitiwa itu ketetahui dari video Tiktok di akun @abdurr yang menampilkan tidak ada persiapan khusus dari panitia penyelenggara dalam mengantisipasi ajang tersebut berlangsung sampai sampai malam hari.
Tak pelak, akun itu pun dibanjiri komentar para netizen Indonesia. Ada netizen yang kecewa dan membandingan dengan Indonesia saat menggelar event internasional.
"Bendera terbaik, penerangan ketinggalan, pasti nanti ada lagi," tulis akun @laplace.
"Ini SEA Games? Kok gini amat,"tulis akun ROBO.
Akun @dewiiw pun ytak mau kalah komentar. "Gini amat kalau Indonesia jadi pemenang."
"Fix, Indonesia lebih niat bikin event," tulis akun @mamaschool.
Hendro merupakan salah satu atlet veteran dengan banyak prestasi. Dia sudah telah memberikan lima emas dalam perhelatan SEA Games yang pernah diikutinya. Tidak hanya itu, Hendro juga pernah meraih dua medali emas di ajang tersebut sepanjang kariernya
Tentu atlet tersebut menjadi punya cerita yang bakal diingat di balik keberhasilannya mengharumkan nama Indonesia.
Editor : Frizky Wibisono