get app
inews
Aa Text
Read Next : Berikut Hasil Semifinal Wilayah NBA 2022-2023

Bupati Meranti yang Sebut Kemenkeu Iblis, Kini Terjaring KPK

Jum'at, 07 April 2023 | 18:08 WIB
header img
Bupati Meranti Muhammad Adil terjaring OTT KPK Foto: TikTok

JAKARTA, iNewsKarawang.id - Pada Kamis, 6 April 2023 malam, Tim Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berhasil menangkap Bupati kontroversial Kepulauan Meranti M Adil dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT). Selain M Adil, puluhan pejabat strategis lainnya dan pihak swasta juga diamankan oleh tim dalam OTT tersebut.

Menurut informasi yang tertera di laman elhkpn.kpk.go.id, Bupati Meranti memiliki harta kekayaan senilai Rp4.785.577.310 (Rp4,78 miliar). Pada 29 Maret 2022, Bupati Meranti melaporkan harta kekayaannya tersebut ke KPK untuk laporan periodik tahun 2021.

Saat ini, Bupati Meranti dan beberapa pihak lain yang diamankan dalam Operasi Tangkap Tangan tersebut sedang menjalani pemeriksaan awal di daerah Riau. Identitas dari para pihak yang diamankan selain Bupati Meranti belum diketahui secara pasti hingga saat ini.

KPK memiliki waktu selama 1x24 jam untuk menentukan status hukum dari Bupati Meranti dan para pihak lain yang terjaring dalam Operasi Tangkap Tangan tersebut. Selain itu, KPK juga berencana untuk mengumumkan kronologi Operasi Tangkap Tangan di Kabupaten Kepulauan Meranti serta status hukum dari para pihak yang ditangkap dalam waktu dekat.

Sebelumnya Bupati Meranti viral dan jadi perhatian usai memprotes Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dalam sebuah rapat di Pekanbaru bersama kepala daerah pada 9 Desember 2022.

Dalam rapat yang dihadiri Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Lucky Alfirman, Staf Ahli Mendagri Bidang Ekonomi Pembangunan, Laode Ahmad, Gubernur Riau Syamsuar, Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kemendagri Agus Fatoni, dan beberapa pejabat lainnya.

M Adil menyebut Kementerian Keuangan adalah iblis dan setan. Kemarahan Bupati Meranti Meranti ke pihak Kementerian Keuangan terkait protes kecilnya DBH (Dana Bagi Hasil) Migas (Minyak dan gas) yang dianggap tidak adil untuk Meranti.
Sempat diprotes terkait hal itu, Bupati Meranti tidak mau meminta maaf, hingga membuat Kemendagri memanggil kembali M Adil.

Editor : Boby

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut