KARAWANG, iNewskarawang.id - DPRD Karawang menyesalkan persoalan
stunting di Kabupaten Karawang terus bermunculan.
Hal ini berbalik dengan pernyataan Pemkab Karawang, melalui Wakil Bupati Karawang, Aep Syaepuloh telah mengklaim angka stunting sudah turun.
Ironisnya ditemukan dua orang balita mengalami gizi buruk, kemudian kembali ditemukan lagi 6 orang terdeteksi stunting di Kecamatan Rawamerta.
Menyikapi persoalan stunting ini Komisi IV DPRD Karawang langsung terjun ke lokasi.
"Setiap anggota DPRD berkunjung ke setiap kecamatan untuk sosialisasi menekan angka stunting,"ungkap Ketua Komisi IV DPRD Karawang, Asep Syarifudin ketika mengunjungi Kantor Kecamatan Rawamerta, Kamis (16/3/23).
Asep menjelaskan, pihaknya berkunjung ke kantor kecamatan Rawamerta setelah mengetahui ada 6 orang anak yang berpotensi stunting. Namun dari hasil pertemuan dengan Muspika dan pejabat setempat diketahui dari 6 orang anak yang berpotensi stunting, 3 diantara sudah ditangani Dinas Kesehatan.
"Penanganan masalah stunting tidak bisa dilakukan oleh pemerintah daerah sendirian, melainkan harus sinergi dengan kepolisian, TNI, ASN dan juga pihak swasta,"jelasnya.
Terlebih, lanjut Asep, pada masa-masa sekarang sosialisasi penekanan stunting harus dilakukan semua pihak. DPRD Karawang juga melakukan itu dengan mengunjungi setiap kecamatan.
Asep menambahkan, sehubungan Karawang akan memasuki Pilkada, dia berharap siapapun bupatinya harus bisa membuat Karawang zero stunting. Jangan hanya menurunkan angka stunting tapi harus sampai zero. "Siapapun yang jadi bupati harus membuat Karawang zero stunting," imbuhnya.
Editor : Frizky Wibisono