KARAWANG, iNewskarawang.id - Menjelang Bulan Suci Ramadhan 1444 Hijriah, Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Karawang lakukan inspeksi mendadak (Sidak) harga bahan pokok ke Pasar Baru Karawang.
Ketua Komisi Komunikasi dan Edukasi pada BPKN, Johan Efendi mengungkapkan bahwa, Sidak tersebut dilakukan agar fenomena kenaikan harga minyak goreng yang berkali lipat pada tahun lalu tidak terjadi lagi pada tahun ini.
"Kalo kita liat, pada momen-momen tertentu seperti hari besar begini memang selalu ada kenaikan. Tapi yang kita pengen, kenaikannya itu tidak terlalu memberatkan artinya masih ada toleransi," kata Johan Efendi, Rabu,(15/3/2023)
Selain itu, kata Johan, Berdasarkan hadlsio pekantauan di Pasar Baru Karawang, Kenaikan harga bahan pokok masih terbilang relatif normal dan tidak signifikan. hal tersebut disebabkan permintaan dipasaran masih terbilang tinggi.
"Kita gak mau kayak kemaren, ada kejadian salah satu harga bahan pokok naiknya berlipat-lipat. Sedangkan Batas toleransi kenaikan harga itu harusnya dibawah 5%. Tapi, kalau di atas itu, misal 40-50 persen seperti minyak goreng kemarin, itu sudah tidak wajar. apalagi sampai terjadi kelangkaan," ungkapnya
Kemudian, Ia juga berharap Disperindag Kabupaten Karawang bisa mengantisipasi kejadian tersebut dengan Koordinasikan secepatnya ke provinsi atau ke pusat dan juga ke BPKN agar ada penanganan untuk stabilitasi haega kembali atau paling tidak batas toleransi yang pihaknya tetapkan bisa terjaga.
Sementara itu, Kepala Disperindag Karawang, Yayat Hidayatullah mengatakan bahwa, dalam upaya mengantisipasi lonjakan harga bahan pangan pokok menjelang bulan ramadhan, pihaknya akan selalu mengupdate dan evaluasi harga harga sembako di pasar.
"Kita tiap hari mengupdate, mengevaluasi tentang harga-harga sembako. Kita juga monitoring updating harga-harga, apabila ada kenaikan kita mengantisipasi dengan berbagai cara. Dan kami juga bekerja sama dengan distributor-distributor yang lain, langsung ke produsen supaya bisa pemerataan untuk menanggulangi kenaikan harga," ucap Yayat
Masih kata Yayat, sampai saat ini harga yang mulai mengalami kenaikan adalah minyak goreng. Hal itu terjadi dikarenakan terkendal diwilayah distribusi dan permintaan yang banyak di pasar.
"Yang paling melonjak sementara minyak goreng, itu berkaitan dengan distribusinya. Mungkin ada kendala, tidak seperti bahan pokok yang lainnya, jadi sedikit ada kendala. Karena minyak permintaannya juga banyak," pungkasnya
Sementata itu, hasil pantauan harga pangan di Pasar Baru Karawang, Rabu,(15/3/2023) Harga daging sapi mulai mengalami lonjakan, dari Rp.125 ribu menjadi Rp.135 ribu. kemudian harga telur dari Rp.27 Ribu naik menjadi Rp.30 ribu.
Tidak hanya itu, harga bumbu dapur mulai dari Kemiri Naik dari Rp.30-35 ribu menjadi Rp.60-75 ribu, lalu Bawang putih naik dari Rp.30 Ribu menjadi Rp.40 ribu.
Dan untuk Cabe Merah 1 Kg mengalami lonjakan paling tinggi, dimana sebelumnya Rp.50 ribu per Kilo Gram kini menjadi menjadi Rp.90 Ribu per Kilo Gram.
Editor : Frizky Wibisono