"Lalu dia mengarahkan jarinya kepada saya, 'Kamu adalah Muslim.' Aku pun kembali mengacungkan jari ke arahnya, lalu berkata, 'Tidak. Aku bukan Muslim'," terangnya.
Setelah pertemuan dengan temannya itu, Harun langsung mencari tahu tentang agama Islam. Di situlah dia menemukan dua kalimat syahadat serta Lima Rukun Islam sebagai pilar agama.
Ketika mempelajari itu semua, hatinya mulai tergugah dan terbuka. Harun langsung mencetak bacaan dua kalimat syahadat yang ditemukannya di internet dan diam-diam ke kamar mandi untuk membacanya.
"Setelah itu aku mandi dan sholat," beber Harun.
Meskipun sudah menjadi mualaf, Harun belum berani jujur kepada keluarganya bahwa kini ia adalah seorang Muslim. Sebab dirinya tahu keluarganya akan menentangnya karena tidak akan mudah menerimanya.
Namun, lambat laun Harun berani mengungkapkan bahwa ia telah masuk Islam kepada keluarga besarnya. Meski sempat mengalami pertentangan, kini dia sudah mantap menjalani kehidupan sebagai seorang Muslim.
Wallahu a'lam bisshawab.
Editor : Boby