get app
inews
Aa Read Next : Pengedar Uang Palsu Diringkus Polres Karawang, Terancam 15 Tahun Penjara

Marak Pelecehan Perempuan dan Anak di Karawang, Satgas P2TP2A Disebar di Setiap Kecamatan

Selasa, 21 Desember 2021 | 10:48 WIB
header img
Karina Nur Regina.,S.Psi. Pengurus Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) dan Emul Srimulyani Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A).

Karawang, iNews.id  - Maraknya kasus pelecehan dan kekerasan terhadap perempuan dan anak, membuat masyarakat geram. Menurut data pelaporan yang diterima oleh Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Karawang, per bulan November 2021, sudah ada 93 kasus. 

Hal tersebut disampaikan oleh Karina Nur Regina.,S.Psi. Pengurus Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), total ada 93 kasus per bulan November 2021 dan itu terdiri dari kasus pelecehan, kekerasan pada perempuan dan anak. 

"Ada 38 kasus pelecehan anak, 27 kasus kekerasan terhadap perempuan dan 33 kasus lainnya,"ujarnya. Selasa, (20/12/21). 

Meningkatnya jumlah pelapor kasus perempuan dan anak, menjadi suatu hal positif karena kesadaran masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman, ramah dan nyaman bagi perempuan dan anak. 

"Tahun lalu, ada 98 kasus yang kita terima, sedangkan tahun ini mungkin akan lebih dari tahun lalu, karena  per bulan November saja sudah ada 93 kasus yang terdata, "ujarnya.

Melihat peningkatan tersebut, P2TP2A memperluas jangkauannya dengan menempatkan Satgas P2TP2A di 30 Kecamatan yang ada di Karawang. 

Tujuan Satgas P2TP2A dibentuk di setiap kecamatan, untuk memudahkan masyarakat dalam melaporkan tindak kekerasan dan pelecehan terhadap perempuan dan anak, dan langsung mendapatkan penanganan awal. 

"Pembentukan Satgas P2TP2A ini bertujuan agar kasus kekerasan dan pelecehan perempuan dan anak di setiap kecamatan dapat terjangkau, kasian yang lokasinya di ujung Karawang kalau harus datang ke kantor pusat, "ujar Regina. 

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), Emul Srimulyani menegaskan, masyarakat harus lebih membuka mata perihal kasus kekerasan dan pelecehan terhadap perempuan dan anak. 

"Kita enggak bisa menanggung tugas ini sendirian, semuanya pihak harus bersinergi demi terwujudnya lingkungan yang amah, aman dan nyaman bagi perempuan dan anak", Pungkasnya.

Editor : Frizky Wibisono

Follow Berita iNews Karawang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut