Kata Azwar Anas, harus ada reformasi besar-besaran terhadap penggunaan anggaran tersebut. Dirinya pun menyarankan agar rapat atau studi banding bisa memanfaatkan teknologi yang sekarang sudah berkembang.
"Jangan berulang terus, program kemiskinan banyak tapi terserap di studi banding kemiskinan," ujarnya.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengatakan jumlah penduduk miskin pada September 2022 sebesar 26,36 juta orang. Bertambah sebanyak 0,20 juta orang terhadap Maret 2022.
"Kemudian, persentase penduduk miskin perkotaan pada Maret 2022 sebesar 7,50%, naik menjadi 7,53% pada September 2022. Sementara persentase penduduk miskin perdesaan pada Maret 2022 sebesar 12,29%, naik menjadi 12,36% pada September 2022," ujar Margo dalam rilis resmi BPS di Jakarta.
Jika dibandingkan dengan Maret 2022, jumlah penduduk miskin September 2022 perkotaan meningkat sebanyak 0,16 juta orang (dari 11,82 juta orang pada Maret 2022 menjadi 11,98 juta orang pada September 2022).
Pada periode yang sama jumlah penduduk miskin perdesaan meningkat sebanyak 0,04 juta orang (dari 14,34 juta orang pada Maret 2022 menjadi 14,38 juta orang pada September 2022).
Editor : Boby