Namun, pada suatu ketika orang-orang melihat monster Nian takut dengan penampakan seorang anak kecil yang mengenakan pakaian berwarna merah dan juga anak kecil yang sedang bermain petasan.
Peristiwa ini lah yang menganggap monster itu takut dengan warna merah dan juga suara bising dari petasan.
Setelahnya, setiap tahun baru datang, penduduk desa akan menggantungkan lentera warna merah dan menutup jendela dan pintu mereka rapat-rapat.
Mereka juga menggunakan petasan untuk menakuti Nian. Akhirnya, monster itu tak pernah datang kembali ke desa, dan diduga diubah menjadi gunung oleh Hongjunlaozu, pendeta Tao di masa itu.
Sejak saat itulah, tradisi makan malam bersama keluarga, dekorasi berwarna merah, serta membakar petasan atau kembang api, selalu identik dengan perayaan Imlek.
Editor : Boby